Vaksinasi Babi di Bangli Sasar 35 Desa
BANGLI, NusaBali
Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Bangli sejak 3 Oktober 2022, memvaksinasi babi.
Kegiatan ini menyasar 35 desa. Hal tersebut disampaikan Humas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Bangli I Wayan Dirgayusa, Rabu (5/10). Menurut Wayan Dirgayusa, selain vaksinasi sapi, mulai dilakukan vaksinasi pada babi. Pelaksanaan vaksinasi sapi diprioritaskan pada area 3 kilometer dari titik sebaran kasus, dan diperluas hingga 10 kilometer. Selanjutnya, vaksinasi dilakukan di daerah yang populasi ternak baik sapi, babi atau pun kambing tinggi. "Memang ada desa yang hewan ternak belum divaksin," jelasnya.
Vaksinasi PMK pada babi di Bangli sudah mulai dilaksanakan per 3 Oktober, menyasar 1.732 ekor. "Hingga 4 Oktober capaian vaksinasi babi 2.730 ekor. Babi divaksinasi dua kali," kata mantan Camat Kintamani ini.
Jelas dia, jumlah tersebut tersebar di 35 lima desa dari empat kecamatan di Bangli. Vaksinasi yang sudah berlangsung di antaranya, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku dan Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli. Populasi babi yang disasar 49.452 ekor. Pelaksanaan vaksinasi terus digencarkan oleh petugas di lapangan. Vaksinasi pada babi penting untuk dilakukan karena merupakan salah satu langkah pemerintah untuk mencegah penyebaran PMK. Upaya ini sekaligus untuk memberikan keyakinan kepada pembeli bahwa babi dari Bali sudah ditangani dengan baik .
"Tidak dipungkiri ada kekhawatiran peternak atas penyebaran PMK. Selain itu, peternak trauma dengan sebaran ASF yang menyebabkan banyak kematian babi. Ke depan vaksinasi babi akan terus digencarkan," sebutnya.
Terkait ketersediaan vaksin, Dirgayusa yang juga Kepala Dinas Kominfo Bangli ini menyebutkan ketersediaan vaksin memadai. Tercatat dari 5 Juli - 26 September 2022, Bangli menerima 64.750 dosis vaksin, baik untuk sapi maupun babi.*esa.
Komentar