Terkait Koalisi Capres, PKS Bali Tunggu Arahan Seusai Rapimnas
DENPASAR, NusaBali.com - DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Bali masih menunggu arahan terkait dukungan untuk calon presiden (capres), seusai hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang akan diikuti seluruh jajaran DPP dan Ketua DPW PKS se-Indonesia pada 8 - 10 Oktober 2022.
"Salah satu materi rapimnas nanti mengenai pembahasan calon presiden (capres) yang akan diusung PKS serta menentukan juga arah koalisi bersama pada Pilpres 2024 mendatang," ungkap Ketua DPW PKS Bali Hilmun Nabi, Kamis (6/10/2022) sore.
Sebagaimana diketahui, pada Senin (3/10/2022) lalu, Partai NasDem telah mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden. PKS sebagai salah satu partai pengusung yang berjasa menghantarkan Anies ke kursi DKI satu saat Pilkada DKI 2017 lalu, hingga saat ini belum juga menentukan arah dukungannya.
Hilmun Nabi pun menanggapi bahwa Anies mungkin bisa masuk salah satu kriteria yang akan diusung partainya, sebab selain memiliki elektabilitas baik juga didukung secara bulat oleh kader-kader di Bali.
"Karena untuk capres mendatang kriterianya adalah seseorang yang pasti harus memiliki rekam jejak baik serta memiliki jiwa Pancasilais, nasionalis dan religius. Saya pikir Pak Anies Baswedan bisa masuk kriteria tersebut, tetapi semuanya kembali saat rapimnas nanti, untuk mendengar aspirasi dari DPW se-Indonesia," tutur Hilmun Nabi.
Menurut anggota DPRD Kota Denpasar periode 2014-2019 ini, dalam koalisi capres mendatang, partainya siap berkoalisi dengan partai mana pun, termasuk dengan NasDem di Bali jika partainya mengusung Anies.
"Sesuai petunjuk dari DPP kalau memang harus berkoalisi akan kita jalankan, tetapi tidak hanya dengan NasDem saja, dengan berjalannya waktu pasti akan bersama dengan partai-partai lain yang memiliki arah dukungan sama, untuk capres berjiwa pancasilais, nasionalis dan religius," terangnya.
Sementara terkait target PKS Bali sendiri untuk tarung hadapi pemilu 2024 mendatang, Hilmun mengatakan PKS sebagai partai kader akan membidik kembali kursi legislatif Kabupaten/Kota di Bali yang sempat hilang saat pemilu 2019 lalu.
"Terutama di Kota Denpasar, sempat memiliki 3 kursi, selain itu di Kabupaten Jembrana, Buleleng, Karangasem akan kita maksimalkan, selebihnya kami akan terus berupaya memperkuat struktur dan kader," jelasnya.
Menurut politisi ramah ini mengatakan PKS Bali juga terbuka untuk seluruh elemen masyarakat di Bali, tanpa harus memandang suku, agama ataupun ras nya untuk berjuang bersama demi kepentingan dan kesejahteraan rakyat.
"Kami memberikan ruang secara terbuka kepada masyarakat, mari kita berjuang bersama-sama," pungkasnya.*aps
1
Komentar