DKPP Buleleng Gelar Bazar Pangan Murah
SINGARAJA, NusaBali
Guna menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng bersinergi dengan Bank BPD Bali Cabang Singaraja menggelar Bazar Pangan Murah.
Mengambil tempat di Taman Kota Singaraja, Minggu (9/10), Bazar Pangan Murah ini diselenggarakan di tengah kegiatan Car Free Day. Berbagai komoditas pangan disuguhkan disini kepada masyarakat sembari olahraga, diantaranya beras, gula pasir, bawang merah, bawang putih, minyak goreng , cabai, telur ayam, daging ayam, berbagai macam sayuran dan buah lokal, serta aneka olahan pangan lainnya.
Ditemui di sela-sela kegiatan Kepala Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan DKPP Buleleng Anak Agung Sagung Bulan mengatakan, Bazar Pangan Murah kembali digelar dengan tujuan menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan yang bersinergi dengan Bank BPD Bali Cabang Singaraja. Dimana dalam kegiatan ini BPD Bali mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan ini, di samping itu bagi pengunjung yang menggunakan pembayaran dengan aplikasi QRIS akan mendapat potongan harga sebanyak 10%.
Terkait harga sendiri, Kabid Sagung menegaskan bahwasannya harga pangan dan komoditas lainnya disini sudah diintervensi sehingga lebih murah dari harga pasar di tempat lain.
"Harga yang dipasarkan dis ini tentunya lebih murah dari pasaran. Kita sudah keliling tadi seperti harga telur di pasar dengan harga Rp 38.000 di sini dijual dengan harga Rp 34.000, begitu juga dengan daging ayam dijual dengan harga Rp 35.000 sedangkan di pasaran masih Rp 38.000 sekilonya, begitu juga harga berasnya," tegasnya.
Kabid Sagung berharap dengan kegiatan ini stabilitas harga dan pasokan pangan tetap terjaga serta sebagai dukungan juga bagi para pelaku UMK/IKM dalam membangkitkan perekonomian pasca pandemi khususnya di Kabupaten Buleleng.
Di lain sisi, kegiatan Bazar Pangan Murah ini disambut antusias oleh Limandewi salah satu pedagang dari Desa Panji yang kesehariannya menjual produk olahan pangan berupa beras dan olahan sorgum rumahan via online.
Limandewi mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bagus sekali dan kalau bisa lebih sering diadakan, karena tanpa disadari bisa menekan harga di pasaran.
"Ini adalah ketiga kalinya saya mengikuti kegiatan ini. Selain dapat menekan harga dipasaran kegiatan semacam ini juga sangat bermanfaat dalam mengenalkan produk dan olahan khususnya beras sorgum kepada masyarakat langsung," ucapnya.
Senada dengan Limandewi, Hety Ayu Kirana salah satu pengunjung sangat mendukung sekali dengan adanya Bazar Pangan Murah di tengah kegiatan Car Free Day.
"Kegiatan ini sangat bagus sekali ya. Saya tidak perlu lagi ke pasar, karena di sini juga sudah disediakan sembari olahraga juga. Di samping itu harganya juga terbilang terjangkau dari pasaran," ungkapnya.
Ayu Kirana berpesan agar kegiatan ini secara rutin dilakukan, kalau bisa setiap hari minggu seperti ini. "Karena bisa sekalian olahraga sembari belanja," tutupnya.
Selain kegiatan Bazar Pangan Murah, di tempat ini juga diadakan kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Tentara Singaraja dalam rangka memperingati HUT ke-77 TNI.
Rencananya kegiatan Basar Pangan Murah ini akan kembali diselenggarakan pada hari Selasa (11/10) di seputaran jalan Letkol Wisnu sebelah Pura Jagat Natha dan di Pasar Banyuasri mulai pukul 07.00 Wita. *
Ditemui di sela-sela kegiatan Kepala Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan DKPP Buleleng Anak Agung Sagung Bulan mengatakan, Bazar Pangan Murah kembali digelar dengan tujuan menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan yang bersinergi dengan Bank BPD Bali Cabang Singaraja. Dimana dalam kegiatan ini BPD Bali mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan ini, di samping itu bagi pengunjung yang menggunakan pembayaran dengan aplikasi QRIS akan mendapat potongan harga sebanyak 10%.
Terkait harga sendiri, Kabid Sagung menegaskan bahwasannya harga pangan dan komoditas lainnya disini sudah diintervensi sehingga lebih murah dari harga pasar di tempat lain.
"Harga yang dipasarkan dis ini tentunya lebih murah dari pasaran. Kita sudah keliling tadi seperti harga telur di pasar dengan harga Rp 38.000 di sini dijual dengan harga Rp 34.000, begitu juga dengan daging ayam dijual dengan harga Rp 35.000 sedangkan di pasaran masih Rp 38.000 sekilonya, begitu juga harga berasnya," tegasnya.
Kabid Sagung berharap dengan kegiatan ini stabilitas harga dan pasokan pangan tetap terjaga serta sebagai dukungan juga bagi para pelaku UMK/IKM dalam membangkitkan perekonomian pasca pandemi khususnya di Kabupaten Buleleng.
Di lain sisi, kegiatan Bazar Pangan Murah ini disambut antusias oleh Limandewi salah satu pedagang dari Desa Panji yang kesehariannya menjual produk olahan pangan berupa beras dan olahan sorgum rumahan via online.
Limandewi mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bagus sekali dan kalau bisa lebih sering diadakan, karena tanpa disadari bisa menekan harga di pasaran.
"Ini adalah ketiga kalinya saya mengikuti kegiatan ini. Selain dapat menekan harga dipasaran kegiatan semacam ini juga sangat bermanfaat dalam mengenalkan produk dan olahan khususnya beras sorgum kepada masyarakat langsung," ucapnya.
Senada dengan Limandewi, Hety Ayu Kirana salah satu pengunjung sangat mendukung sekali dengan adanya Bazar Pangan Murah di tengah kegiatan Car Free Day.
"Kegiatan ini sangat bagus sekali ya. Saya tidak perlu lagi ke pasar, karena di sini juga sudah disediakan sembari olahraga juga. Di samping itu harganya juga terbilang terjangkau dari pasaran," ungkapnya.
Ayu Kirana berpesan agar kegiatan ini secara rutin dilakukan, kalau bisa setiap hari minggu seperti ini. "Karena bisa sekalian olahraga sembari belanja," tutupnya.
Selain kegiatan Bazar Pangan Murah, di tempat ini juga diadakan kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Tentara Singaraja dalam rangka memperingati HUT ke-77 TNI.
Rencananya kegiatan Basar Pangan Murah ini akan kembali diselenggarakan pada hari Selasa (11/10) di seputaran jalan Letkol Wisnu sebelah Pura Jagat Natha dan di Pasar Banyuasri mulai pukul 07.00 Wita. *
Komentar