Pertama Kali, Sameton Brahmana Pande Gelar Peroras Massal

Upacara ini untuk pertama kali dilaksanakan secara massal. Panitia Karya Peroras Sameton Brahmana Ida Bagus Gede Wirana mengatakan upacara Peroras puncaknya pada Budha Umanis Dukut, Rabu (12/10). Upacara diikuti oleh 22 pangarep.

Dia menyebutkan upacara Peroras massal baru pertama kali dilaksanakan di banjar setempat. Sebelumnya, upacara Palebon dan Peroras dilakukan secara mandiri di masing-masing keluarga. Pada pelaksanaan upacara yang dilaksanakan secara mandiri itu, tentu memerlukan biaya yang lebih besar. "Dengan dilaksanakan secara bersama, maka akan dapat meringkan biaya," jelasnya, Minggu (9/10).

IB Wirana menyebutkan, upacara Peroras massal ini masing-masing pangarep mengeluarkan biaya sekitar Rp 15 juta. "Banyak juga sametonan yang mapunia," ujarnya.

Jelasnya, sselain untuk meringankan biaya, tentu juga sebagai langkah untuk mempererat rasa persaudaraan. Meski ada dari Brahama Keniten maupun Manuaba, pelaksanaan upacara tidak ada dibedakan. "Konsepnya sama rata, memang untuk upacara saat ini diikuti sameton Brahmana Keniten dan Mauaba," sambungnya.

IB Wirana selaku penasihat panitia ini menyebutkan pelaksanaan upacara Peroras sudah dipersiapkan sejak dua bulan terakhir. Ada beberapa rangkaian upacara yang telah dilaksanakan, antara lain Nunas Daun Bingin di Pura Dalem Gede Selaungan. Puncak upacara dilaksanakan pada Buda Umanis Dukut, Rabu (12/10). Nyegara Gunung lan Maajar-ajar di Pura Goa Lawah, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung, lanjut Pura Dalem Gandamayu di Desa Gelgel, Klungkung, Pura Goa Raja, Pura Dalem Puri serta beberapa pura lain di kawasan Pura Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, pada Saniscara Wage Dukut, Sabtu (15/10).*esa