Utusan Parlemen Remaja Bali Berangkat ke Bogor

Dia berangkat bersama rekannya dari SMAN 2 Abiansemal, Badung Ni Kadek Intan Mahayani. "Nanti setiba di Bandara Soekarno-Hatta, ada petugas yang menjemput menuju lokasi acara, dari Bali tanpa pendamping," jelas Ni Putu Ayu Anastasya, sesaat sebelum berangkat dari Amlapura, Senin (10/10).

Sebelumnya, Ni Putu Ayu Anastasya audiensi sekaligus pamitan ke Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika, diantar Wakasek Kesiswaan Putu Kusuma Negara, di Jalan Ngurah Rai Amlapura, Kamis (6/10). Acara yang diikuti Ni Putu Ayu Anastasya, 10 - 14 Oktober di Wisma Griya Sabha DPR RI, Puncak Bogor, Jawa Barat. Di wasma itu, mereka akan mengikuti acara parlemen remaja yang merupakan perwakilan dari 34 provinsi se-Indonesia.

Selama di DPR, RI katanya, ada lima kegiatan. Di antaranya, simulasi sebagai anggota DPR, kunjungan kerja ke beberapa instansi salah satunya ke Kementerian Komunikasi dan Informatika, pagelaran budaya dan lain-lain. Dia lolos jadi anggota parlemen remaja setelah mengikuti seleksi. Jatah dari daerah pemilihan Bali, ada dua siswa, satu lagi dari Badung atas nama Ni Kadek Intan Mahayani kelas XII MIPA SMAN 2 Abiansemal.

Seleksi yang diikuti sebelumnya, yakni mendaftar dan mengisi CV (curriculum vitae), buat video dan essai berjudul: Kesadaran Bersosial Media Menuju Generasi Sadar Privasi. Syarat lain, melampirkan prestasi akademik, dan non akademik, digelar 19 Agustus 2022, lalu. “Ini kebanggaan saya untuk mengenal kinerja DPR, juga bersimulasi sebagai anggota DPR RI,” jelas siswi kelahiran 7 Desember 2005 yang alumnus SMPN 2 Amlapura 2020.

Di samping, dia juga menjalin pertukaran pelajar dengan perwakilan 34 provinsi se-Indonesia. Dengan itu, bisa menambah pengalaman, wawasan, dan juga mengenal Indonesia melalui kegiatan itu. Apalagi nantinya ada pagelaran budaya, sehingga secara tidak langsung mengenal dari dekat kebudayaan daerah lain.

Ketua DPRD I Wayan Suastika mengapresiasi keberhasilan siswi SMAAN 2 Amlapura lolos jadi anggota parlemen remaja Indonesia, dari dua jatah disediakan di dapil Bali, salah satunya dari Karangasem.

I Wayan Suastika juga menanyakan mekanisme hingga bisa lolos jadi anggota parlemen remaja Indonesia.  Diakuinya selama ini DPRD, belum pernah gelar sosialisasi ke sekolah-sekolah sehingga tugas-tugas DPRD kurang dikenal. DPRD yang merupakan lembaga politik, gabungan dari  beberapa partai politik hasil pemilu legislatif, sebenarnya politik bisa diimplementasikan di mana saja. “Misalnya di sekolah, ada pemilihan Ketua OSIS, itu juga berpolitik dengan menyampaikan aspirasi memilih calon yang diinginkan,” katanya. Tugas-tugas anggota DPRD selama ini, katanya, menggelar rapat kerja dengan eksekutif, membahas persoalan yang berkembang di masyarakat, kemudian diupayakan ada solusinya. “Ada  juga namanya rapat gabungan komisi, berarti semua komisi hadir, sebelum rapat paripurna mengambil keputusan diawali pandangan akhir fraksi,” tambah politisi PDIP dari Banjar Juuk Legi, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat.*k16