Gudang Vanili Terbakar

Kebakaran diduga dipicu percikan api kayu bakar yang digunakan merebus vanili. Beruntung api hanya menghanguskan tumpukan sampah di gudang.

Kebakaran itu pertama diketahui oleh seorang warga setempat bernama Lia yang kebetulan melintas di sekitar gudang. Saat itu, Lia melihat api sudah mengepul di bagian penyimpanan tempat kayu bakar. Melihat hal itu, Lia membangunkan pemilik gudang bernama Antonius, 56, yang saat itu sedang beristirahat di gudang tersebut.

Begitu api semakin membesar, Antonius langsung langsung menghubungi aparat kepolisian dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Buleleng. Sesaat kemudian sejumlah personel Damkar dan 3 unit mobil pemadam datang ke lokasi. Api baru bisa dijinakkan sekitar satu jam setelahnya, yakni Jumat (14/10) sekitar pukul 00.30 Wita.

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya mengatakan, diduga kebakaran tersebut terjadi akibat pemilik gudang lupa mematikan kayu yang digunakan untuk memproduksi vanili. Sehingga, api merembet dan membakar tumpukan sampah kayu yang ada di sebelah gudang produksi. Beruntung tidak ada barang berharga yang ikut terbakar.

Selain membakar tumpukan sampah kayu, api juga melalap dinding, atap bangunan gedung seluas 20 x 50 meter tersebut. Akibat kejadian itu, pemilik gudang mengalami kerugian Rp 2 juta. "Dugaan sementara penyebab kebakaran, karena kayu bakar yang digunakan setelah merebus vanili belum dipadamkan dengan sempurna," kata AKP Sumarjaya.*mz