Badung Dipusingkan Gepeng Membandel
MANGUPURA, NusaBali
Gelandangan dan pengemis (gepeng) masih menjadi persoalan di Kabupaten Badung, utamanya di Kuta dan Kuta Selatan.
Betapa tidak, gepeng yang berhasil diamankan setiap operasi, bahkan hingga dipulangkan ke kampung halamannya, justru kembali muncul dan melancarkan aksinya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara mengakui terkait para gepeng yang kerap muncul di wilayah Kuta dan Kuta Selatan. Mirisnya, kata Suryanegara, gepeng yang beraksi itu merupakan muka lama atau pemain lama yang kerap ditangkap setiap ada operasi. Yang memprihatinkan, para gepeng itu sudah dipulangkan dengan diantar menggunakan bus hingga ke kampung halamannya. "Tapi, keesokan harinya, mereka pasti muncul lagi di sejumlah traffic light yang ada di wilayah Badung," ungkap Suryanegara, Sabtu (15/10)
Diungkapkan Suryanegara, salah satu contoh kasus adanya gepeng muka lama yang terus beraksi itu saat razia pada akhir September lalu. Saat itu, timnya berhasil mengamankan dan memulangkan 46 gepeng ke kampung halamannya yang sebagian besar dari Karangasem. Namun, saat operasi beberapa hari lalu, mereka justru kembali muncul dan beraksi lagi.
"Belum genap sebulan dilakukan razia besar-besaran dan memberikan mereka pembinaan. Kemudian dipulangkan ke kampungnya. Ya, pas razia dua hari lalu, justru mereka lagi yang kami amankan. Sangat disayangkan," keluh Suryanegara.
Dia pun kembali mendorong instansi terkait untuk turut serta melakukan pengawasan dan betul-betul melakukan pembinaan agar tidak muncul lagi dikemudian hari. Apalagi, dalam waktu dekat ada event KTT G20 yang diselenggarakan di Nusa Dua. Ketika para delegasi nantinya melihat para gepeng beraksi, tentu membawa citra buruk bagi pariwisata Bali pada umumnya. "Perlu ada sinergitas antara instansi. Jadi, bukan hanya sekedar tangkap dan dipulangkan. Namun, perlu pembinaan agar para gepeng ini nantinya memiliki skill dan tidak kembali minta-minta di sejumlah traffic light," tegas Suryanegara.
Selain itu, Suryanegara juga mengingatkan para pengendara agar tidak memberikan uang atau apapun ke gepeng yang beraksi di traffic light itu. Sehingga, para gepeng tidak keenakan melakukan aksinya. Dengan demikian, para gepeng juga akan berpikir ulang untuk minta-minta di setiap lampu merah. "Harapannya juga kepada masyarakat, utamanya pengendara agar tidak memberi saat mereka minta-minta. Biar ada efek jera dan tidak melakukan aksi jika tidak dapat apa-apa," imbaunya.*dar
Komentar