Karyawati Diskotik Jadi Korban Sayat Paha
Aksi kejahatan sayat paha kembali meresahkan wanita pengguna kendaraan roda dua. Pasalnya, setelah tiarap hampir setahun, kasus serupa kembali muncul.
DENPASAR, NusaBali
Kali ini pelaku menyasar seorang wanita yang bekerja di salah satu diskotik di kawasan Legian, Kuta, Badung bernama Ni Luh Yuliarti,22. Akibat sayatan senjata tajam sejenis kater di pahanya, korban terpaksa harus mendapatkan penanganan medis. Paha bagian kanannya mendapat 24 jaritan. Peristiwa itu sendiri terjadi saat korban melintas di Jalan Buluh Indah, tepatnya di selatan pompa bensin pada, Kamis (27/4) lalu pukul 04.00 Wita dinihari.
Informasi yang dihimpun, Senin (1/5) menyebutkan insiden sayat paha yang dialami korban yang tinggal di Jalan Gunung Mas, Gang Singapur, Banjar Tegal Buah, Padangsambian, Denpasar ini berawal ketika ia baru pulang bekerja di salah satu diskotik di Legian pukul 03.30 Wita. Korban yang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy ini melewati Gang Samuan Tiga dan keluar di Jalan Dewi Sri, selanjutnya korban masuk ke Jalan Sunset Road yang tembus ke Jalan Kunti. Nah, dari situ korban melewati Gang Salak menuju Gang Sanghyang dan Jalan Buluh Indah (TKP). Sampai di sana, korban yang kesehariannya sebagai daily worker (pekerja harian) ini dipepet oleh seseorang yang diketahui mengendarai sepeda motor Honda Vario 125 warna hitam. Tanpa basa-basi, pelaku yang mengendarai sepeda motor sendirian ini langsung menyabet paha korban dengan senjata tajam sejenis kater.
Usai melancarkan aksinya, pelaku langsung tancap gas dan meninggalkan lokasi dengan kecepatan tinggi. Kalau ciri-ciri tinggi pelakunya sekitar 170 cm, kulit sawo matang, badan sedang, pakai helm KLX, pakaian kemeja panjang kotak-kotak, dan celana panjang jeans warna biru tua. Hanya saja, nomor kendaraannya tidak diperhatikan oleh korban. Korban yang shock setelah dipepet oleh pelaku ini langsung melihat pahanya yang sudah dalam keadaan berdarah. Meski demikian, korban coba bertahan untuk terus tancap gas ke rumahnya di Jalan Gunung Mas, Banjar Tegal Buah, Gang Singapur, Padangsambian, Denpasar. Namun, kondisi korban yang sudah lemas tersebut berhenti di seputaran Jalan Gunung Agung.
Pahanya sudah penuh darah. Makanya ia berhenti untuk memeriksa luka. Beruntung ada warga sekitar membantunya untuk mengantarnya ke RS Bali Med, namun akhirnya langsung dibawa ke RSUD Mangusada di Desa Kapal, Mengwi, Badung. Di sana korban mendapat penanganan medis dengan 24 jaritan.
Usai mendapatkan penanganan, korban kemudian melaporkan kejadian yang menimpanya itu ke Mapolsek Denpasar Barat. Kapolsek Denpasar Barat, Kompol I Gede Sumena mengaku pihaknya sampai saat ini masih melakukan pengembangan terkait kasus sayat paha tersebut.
Pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi korban maupun saksi di kawasan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selain itu, anggota masih memeriksa kamera pengawas (CCTV) di seputaran lokasi. “Kita masih melakukan penyelidikan dengan menggali sejumlah bukti petunjuk seperti CCTV di lokasi dan juga keterangan korban. Namun, sejauh ini memang sangat minim bukti itu,” kata mantan Kapolsek Kintamani, Bangli ini saat dihubungi, Senin kemarin. * dar
Informasi yang dihimpun, Senin (1/5) menyebutkan insiden sayat paha yang dialami korban yang tinggal di Jalan Gunung Mas, Gang Singapur, Banjar Tegal Buah, Padangsambian, Denpasar ini berawal ketika ia baru pulang bekerja di salah satu diskotik di Legian pukul 03.30 Wita. Korban yang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy ini melewati Gang Samuan Tiga dan keluar di Jalan Dewi Sri, selanjutnya korban masuk ke Jalan Sunset Road yang tembus ke Jalan Kunti. Nah, dari situ korban melewati Gang Salak menuju Gang Sanghyang dan Jalan Buluh Indah (TKP). Sampai di sana, korban yang kesehariannya sebagai daily worker (pekerja harian) ini dipepet oleh seseorang yang diketahui mengendarai sepeda motor Honda Vario 125 warna hitam. Tanpa basa-basi, pelaku yang mengendarai sepeda motor sendirian ini langsung menyabet paha korban dengan senjata tajam sejenis kater.
Usai melancarkan aksinya, pelaku langsung tancap gas dan meninggalkan lokasi dengan kecepatan tinggi. Kalau ciri-ciri tinggi pelakunya sekitar 170 cm, kulit sawo matang, badan sedang, pakai helm KLX, pakaian kemeja panjang kotak-kotak, dan celana panjang jeans warna biru tua. Hanya saja, nomor kendaraannya tidak diperhatikan oleh korban. Korban yang shock setelah dipepet oleh pelaku ini langsung melihat pahanya yang sudah dalam keadaan berdarah. Meski demikian, korban coba bertahan untuk terus tancap gas ke rumahnya di Jalan Gunung Mas, Banjar Tegal Buah, Gang Singapur, Padangsambian, Denpasar. Namun, kondisi korban yang sudah lemas tersebut berhenti di seputaran Jalan Gunung Agung.
Pahanya sudah penuh darah. Makanya ia berhenti untuk memeriksa luka. Beruntung ada warga sekitar membantunya untuk mengantarnya ke RS Bali Med, namun akhirnya langsung dibawa ke RSUD Mangusada di Desa Kapal, Mengwi, Badung. Di sana korban mendapat penanganan medis dengan 24 jaritan.
Usai mendapatkan penanganan, korban kemudian melaporkan kejadian yang menimpanya itu ke Mapolsek Denpasar Barat. Kapolsek Denpasar Barat, Kompol I Gede Sumena mengaku pihaknya sampai saat ini masih melakukan pengembangan terkait kasus sayat paha tersebut.
Pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi korban maupun saksi di kawasan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selain itu, anggota masih memeriksa kamera pengawas (CCTV) di seputaran lokasi. “Kita masih melakukan penyelidikan dengan menggali sejumlah bukti petunjuk seperti CCTV di lokasi dan juga keterangan korban. Namun, sejauh ini memang sangat minim bukti itu,” kata mantan Kapolsek Kintamani, Bangli ini saat dihubungi, Senin kemarin. * dar
1
Komentar