Belasan Calon Panwascam Tidak Hadiri CAT
Pansel Akan Prioritaskan Calon Perempuan
NEGARA, NusaBali
Seleksi calon Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) untuk Pemilu 2024 dengan metode computer assisted test (CAT) di kabupaten/kota, Sabtu (15/10) belasan peserta tidak hadir.
Di Kabupaten Jembrana, CAT yang digelar di SMAN 2 Negara, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Jembrana, dari total 63 calon yang terdaftar sebagai peserta, sebanyak 7 orang tidak hadir sehingga dinyatakan gugur. Sementara di Kabupaten Bangli, dari 42 pendaftar, sebanyak 6 orang tidak hadiri CAT tanpa keterangan.
Pelaksanaan CAT para calon Panwascam di Kabupaten Jembrana kemarin, dibagi menjadi dua sesi. Dalam sesi pertama, dari pukul 08.00 hingga pukul 10.00 Wita, sebanyak 4 peserta tidak hadir. Sedangkan dalam sesi kedua pukul 10.00 Wita hingga pukul 12.00 Wita, ada 3 peserta yang tidak hadir.
Ketua Bawaslu Kabupaten Jembrana Pande Made Ady Muliawan saat dikonfirmasi NusaBali mengatakan, tahap pendaftaran Panwascam se-Jembrana, sebelumya sempat dibuka sebanyak dua kali. Pertama pada 21-27 September. Namun, karena tidak memenuhi kuota minimal 30 persen perempuan dari jumlah pendaftar di masing-masing kecamatan, sempat dilakukan perpanjangan pendaftaran pada 2-8 Oktober.
Nah, hingga perpanjangan pendaftaran itu, ada sebanyak 63 peserta yang melamar Panwascam untuk di 5 kecamatan se-Jembrana. Masing-masing di Kecamatan Negara sebanyak 21 orang (16 laki-laki dan 5 perempuan), Kecamatan Jembrana 14 orang (10 laki-laki dan 4 perempuan), Kecamatan Mendoyo 11 orang (8 laki-laki dan 3 perempuan), Kecamatan Melaya 10 orang (6 laki-laki dan 4 perempuan), dan Kecamatan Pekutatan 7 orang (5 laki-laki dan 2 perempuan).
"Dari pendaftaran yang sudah kita buka kembali dari 2-8 Oktober kemarin itu, juga belum memenuhi kuota minimal 30 persen perempuan dari jumlah pendaftar di masing-masing kecamatan. Yang terpenuhi hanya di Kecamatan Jembrana. Karena tahap perpanjangan pendaftaran sudah kita laksanakan tetap belum terpenuhi kuota keterwakilan perempuan, kita tetap lanjutkan proses seleksi ke tahap selanjutnya," ucap Ady Muliawan.
Terkait 7 peserta yang tidak hadir dalam CAT kemarin, kata Ady Muliawan, otomatis dinyatakan gugur. Sebanyak 7 pelamar Panwascam yang tidak hadir itu, terdiri dari 2 orang pelamar di Kecamatan Jembrana, 2 orang pelamar di Kecamatan Melaya, 1 orang pelamar di Kecamatan Negara, 1 orang pelamar di Kecamatan Mendoyo, dan 1 orang pelamar di Kecamatan Pekutatan.
"Nanti dari CAT ini akan menghasilkan 6 besar di masing-masing kecamatan. Kalau ada yang nilainya sama di urutan 6 besar, maka akan diutamakan yang perempuan. Sedangkan kalau yang nilai sama adalah laki-laki, akan dilihat dari curriculum vitae. Nanti dipilih yang lebih berpengalaman di penyelenggaraan Pemilu," ujar Ady Muliawan.
Setelah mendapat 6 besar, kata Ady Muliawan, akan dilanjutkan tahapan tes wawancara yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa (18/10) nanti. Tes wawancara itu pun akan menjadi penentuan 3 orang Panwascam yang terpilih di tiap kecamatan. "Tiap kecamatan kita mencari 3 orang. Yang tidak hadir dalam tes wawancara juga otomatis dinyatakan gugur," ujar mantan Divisi Teknis KPU Jembrana ini.
Sementara, rekrutmen Panwascam di Kabupaten Bangli, yang dilaksanakan di Gedung SMAN 1 Bangli, Sabtu (15/10), dari 42 peserta yang terdaftar, sebanyak 6 orang tidak hadir.
Ketua Bawaslu Bangli, I Nengah Purna saat dikonfirmasi mengatakan ada 42 orang peserta yang dinyatakan lolos pada seleksi administrasi. Para peserta yang telah lolos tersebut kemudian mengikuti tahapan selanjutnya yakni CAT. Pelaksanaan CAT terbagi dalam dua sesi, setiap sesi berisikan 21 orang peserta. Pada sesi pertama berlangsung mulai pukul 08.00 wita dan sesi kedua pukul 10.00 wita.
Purna mengakui jika dari 42 orang yang dijadwalkan mengikuti CAT, ada 6 orang yang tidak hadir. "Sesi pertama ada 1 orang dari kecamatan Bangli, sesi kedua ada 5 orang. Dua diantaranya dari Kecamatan Tembuku dan tiga orang lagi dari Kecamatan Susut," bebernya.
Menurut Purna, tim seleksi sudah melakukan konfirmasi H-2 dan H-1 pelaksanaan CAT. Ketika itu, seluruh peserta menyatakan siap hadir untuk mengikuti CAT. Tetapi pada hari pelaksanaan, ada 6 orang tidak hadir tanpa memberikan keterangan.
Ketidakhadiran para peserta tersebut secara otomatis tidak dapat mengikuti tahapan selanjutnya. "Hasil CAT akan diumumkan pada 17 Oktober," kata Ketua Bawaslu asal Desa Pengotan, Kecamatan Bangli ini.
Purna menegaskan, tim seleksi akan menjaring 6 orang dengan nilai terbaik di setiap kecamatan, untuk mengikuti tahapan seleksi selanjutnya. Tes wawancara akan dilaksanakan pada 19-20 Oktober mendatang. *ode, esa
Komentar