Meriahkan HUT, Pemkab Gelar Lomba Drum Band SMP
Pemkab Bangli akan menyelenggarakan lomba drum band tingkat SMP untuk memeriahkan HUT ke–813 kota Bangli yang puncaknya pada 10 Mei yang akan datang.
BANGLI, NusaBali
Lomba drum band yang akan digelar pada 7 Mei mendatang itu juga bertujuan merangsang minat pelajar di Bangli menggeluti seni musik.
“Drum band juga membentuk karaktek anak-anak dalam disiplin dan seni,” ujar Kabag Tapem Pemkab Bangli I Ketut Pasek Lanang Sadia, Sabtu (29/4). Menurut Lanang Sadia, di Bangli belum banyak kelompok drumband. Sebagai contoh di Pemkab Bangli, grup drumband untuk mengiringi peringatan hari-hari besar nasional belum lama terbentuk. Namanya ‘Gita Dharma Praja’. Personelnya 30 orang, masih jauh dari komposisi ideal kelompok drum band yang jumlahnya sampai 100 orang. “Namun syukur sudah terbentuk, sehingga kami tak perlu pinjam lagi ( grup drumband) untuk memeriahkan peringatan hari nasional,” papar Lanang Sadia, sekaligus salah seorang anggota Panitia HUT ke–813 kota Bangli.
Diakui, membentuk grup drum band tidak gampang. Persoalan utama adalah biaya. “Perlu peralatan musik yang tidak sedikit. Ini yang perlu biaya, selain kelengkapan lain, seperti seragam,” jelasnya.
Meski demikian, kata Lanang Sadia, drum band perlu terus disosialisasikan, karena salah satunya untuk memupuk rasa nasionalisme.
Lomba drum band ini merupakan yang pertama kali digelar di Bangli. Data sementara, sudah ada sekitar 20-an grup drum band yang mendaftar. * k17
Lomba drum band yang akan digelar pada 7 Mei mendatang itu juga bertujuan merangsang minat pelajar di Bangli menggeluti seni musik.
“Drum band juga membentuk karaktek anak-anak dalam disiplin dan seni,” ujar Kabag Tapem Pemkab Bangli I Ketut Pasek Lanang Sadia, Sabtu (29/4). Menurut Lanang Sadia, di Bangli belum banyak kelompok drumband. Sebagai contoh di Pemkab Bangli, grup drumband untuk mengiringi peringatan hari-hari besar nasional belum lama terbentuk. Namanya ‘Gita Dharma Praja’. Personelnya 30 orang, masih jauh dari komposisi ideal kelompok drum band yang jumlahnya sampai 100 orang. “Namun syukur sudah terbentuk, sehingga kami tak perlu pinjam lagi ( grup drumband) untuk memeriahkan peringatan hari nasional,” papar Lanang Sadia, sekaligus salah seorang anggota Panitia HUT ke–813 kota Bangli.
Diakui, membentuk grup drum band tidak gampang. Persoalan utama adalah biaya. “Perlu peralatan musik yang tidak sedikit. Ini yang perlu biaya, selain kelengkapan lain, seperti seragam,” jelasnya.
Meski demikian, kata Lanang Sadia, drum band perlu terus disosialisasikan, karena salah satunya untuk memupuk rasa nasionalisme.
Lomba drum band ini merupakan yang pertama kali digelar di Bangli. Data sementara, sudah ada sekitar 20-an grup drum band yang mendaftar. * k17
1
Komentar