Film 'Tegar' Awali Pembukaan BFFI 2022
Diharapkan Bali Jadi Kiblat Festival di Asia Tenggara
MANGUPURA, NusaBali
Ajang perfilman internasional bertajuk ‘BaliMakarya’ Film Festival Internasional (BFFI) 2022 dibuka di Beach Walk, Kuta, Kecamatan Kuta, Badung pada Minggu (16/10).
Dengan adanya festival film yang digelar di Pulau Dewata ini diharapkan bisa menjadi kiblat ideal untuk festival film, khususnya di Asia Tenggara. Pada pembukaan kemarin juga dilakukan pemutaran film berjudul ‘Tegar’ karya Anggi Frisca.
Anggota Dewan BFFI 2022, Tommy F Awuy, menjelaskan ‘BaliMakarya’ sesungguhnya sudah pernah digelar yaitu pada tahun 2021. Namun ketika itu skupnya masih peserta lokal dan nasional. Sementara pada tahun ini, peserta BFFI meluas, hingga ke negara-negara Asia Tenggara. “Jadi inilah pagelaran film internasional pertama di Bali,” katanya dalam pembukaan yang digelar di Beach Walk, Kuta, Badung pada Minggu (16/10) malam.
Dikatakan, dilaksanakannya festival tersebut pada dasarnya bertujuan untuk mengembangkan apresiasi dan juga melahirkan profesional-profesional di bidang film. Di samping itu, sekaligus menjadi ajang pertukaran budaya dengan negara lain dan berjejaring secara profesional. “BaliMakarya juga ingin menjadikan Bali sebagai sentra atau kiblat yang ideal untuk festival-festival film terpenting, khususnya di Asia Tenggara,” tegasnya seraya mengatakan BFFI digelar selama enam hari (16-21 Oktober 2022) yang akan menampilkan karya-karya film dari dalam dan luar negeri tersebut.
Dijelaskannya pula, bahwa sebutan Bali dalam BaliMakarya, bukan hanya bermakna sebagai teritori administratif Provinsi Bali, ataupun representasi dari suku bangsa Bali. Tetapi Bali adalah perwakilan dari satu kesatuan rasa berkebangsaan Indonesia dan warga dunia. “Memasuki masa pasca pandemi Covid-19, sudah saatnya Bali sebagai satu kesatuan rasa mulai melangkah bergerak untuk menghasilkan karya yang laik dipersembahkan untuk kemanusiaan dan lingkungan,” harapannya.
Pada pembukaan kemarin, dilakukan pemutaran film berjudul ‘Tegar’ karya Anggi Frisca, bertempat di Studio XXI Kuta Beachwalk Kuta. Film Tegar ini mengisahkan Tegar,10 seorang anak berkebutuhan khusus yang ingin sekolah. Kakek, 65 yang setuju dengan keinginan Tegar sudah meninggal dunia. Sementara ibu Tegar tidak setuju, sehingga Tegar kembali menyimpan mimpinya untuk sekolah dan punya teman.
Ibu Tegar yang sibuk dengan pekerjaannya, mengakibatkan Tegar dititipkan kepada Isy sang asisten rumah tangga. Namun suatu hari Isy terpaksa pulang kampung untuk merawat ibunya yang sakit. Tegar yang ditinggal sendiri, mau tidak mau harus berjuang untuk bertahan hidup di rumah. Akhirnya, Tegar memutuskan untuk keluar dari rumah dan melakukan perjalanan untuk mewujudkan mimpinya yang sederhana, yakni bersekolah dan memiliki teman. *dar
1
Komentar