Warga Sawan Minta Nama Bendungan Tamblang Diganti
Sawan-Kubutambahan Perlu Jembatan Penghubung
SINGARAJA, NusaBali
Pemerintah Kecamatan Sawan mengusulkan nama Bendungan Tamblang diganti.
Sebab nama bendungan saat ini yang diambil dari satu nama desa di Kecamatan Kubutambahan yakni Desa Tamblang, tidak ada kaitannya dengan lokasi bendungan. Justru lokasi bendungan berada di wilayah perbatasan 4 desa, yakni Desa Bebetin dan Desa Sawan di Kecamatan Sawan, serta Desa Bila dan Bontihing di Kecamatan Kubutambahan.
Camat Sawan I Made Wirama Satria mengatakan, penamaan bendungan perlu dipertimbangkan saat proyek sudah selesai. Sebab posisi bendungan tidak beririsan dengan wilayah Desa Tamblang. Menurutnya akan lebih bijak jika diambil dari nama desa yang mewilayahi.
“Kami mengusulkan nama bendungan agar diganti. Karena lokasi bendungan tidak ada di wilayah Desa Tamblang,” kata Wirama. Usulan ini juga mengemuka saat rapat koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida belum lama ini.
Selain itu dia juga mengatakan, ruas jalan di Kecamatan Sawan, terutama yang mengarah ke proyek bendungan mulai mengalami kerusakan. Sebab kendaraan material yang melintas merupakan kendaraan tonase berat. Dia pun berharap BWS Bali Penida bisa membantu proses perbaikan, sehingga setelah proyek tuntas, akses jalan warga dalam kondisi layak dan nyaman untuk dilintasi.
Usulan juga disampaikan oleh Camat Kubutambahan Made Suyasa. Keberadaan bendungan nanti, selain sebagai penyedia air bersih dan irigasi untuk wilayah Buleleng timur juga dirancang untuk pengembangan pariwisata. Suyasa menilai, akan lebih baik jika dibangun jembatan penghubung di area bendungan yang menghubungkan Kecamatan Sawan dan Kecamatan Kubutambahan. Selain sebagai akses alternatif, juga sebagai daya tarik wisata bendungan.
Sementara itu Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Bendungan BWS Bali Penida I Komang Gede Putera Antara menjawab, usulan dari dua camat itu akan diteruskannya ke pemerintah pusat. Namun khusus untuk perbaikan jalan rusak di Sawan, BWS Bali Penida menyakinkan segera akan melakukan perbaikan, begitu proyek bendungan dinyatakan tuntas.
“Kalau masalah nama itu nanti akan kami sampaikan ke bapak gubernur karena kemarin sudah sempat ada ancang-ancang penamaan baru. Kalau soal jembatan itu kewenangan Balai Bina Marga, tetapi tetap akan kami sampaikan ke pusat. Mudah-mudahan semua usulan bisa diakomodasi kedepannya,” jawab Putera. *k23
1
Komentar