Berdalih untuk Kenang-kenangan, Guru Diminta Ikut Coret Seragam
Sejumlah murid SMK Negeri Kecamatan Kubu, Karangasem, menggelar aksi corat-coret seragam di sekolah
AMLAPURA, NusaBali
Mereka bahkan meminta guru ikut membubuhkan coretan di seragamnya dengan dalih untuk kenang-kenangan. Padahal saat aksi corat-coret berlangsung, pihak sekolah belum mengumumkan kelulusan.
Kepala SMK Negeri Kubu I Ketut Suba menegaskan, tidak pernah mengizinkan aksi corat-coret pakaian sekolah, tetapi hal itu sulit dibendung. Dituturkannya, saat kelulusan tahun lalu, sempat disiasati dengan mewajibkan semua murid ke sekolah mengenakan pakaian adat. Pengumuman kelulusan dilaksanakan seusai persembahyangan bersama. “Tetapi 10 menit kemudian, anak-anak berganti pakaian, terjadi aksi corat-coret,” kata Ketut Suba, Selasa (2/5).
Menurutnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan petugas Polsek Kubu, agar pelajar yang berkonvoi tidak mengganggu ketertiban umum.
Humas Polsek Kubu Ipda Suberata membenarkan, dimintai bantuan agar memantau murid kelas XII SMKN Kubu sepulang sekolah. “Kami hanya sebatas mengawasi siswa yang melakukan konvoi,” ucap Ipda Suberata seizin Kapolsek Kubu AKP I Made Suadnyana.
Tetapi sepulang sekolah murid SMKN Kubu tidak menggelar konvoi, hanya mondar-mandir di sekitar Desa/Kecamatan Kubu, itu pun tidak bergerombol. Berbeda dengan di SMKN Abang yang meluluskan 288 siswa. Kepala SMKN Abang I Made Kerta Negara menjelaskan, para murid kelas XII diwajibkan mengenakan pakaian adat. Sebab acara pelepasan siswa bersamaan dengan pengumuman kelulusan. “Setelah anak-anak pulang, terjadi corat-coret, itu di luar sepengetahuan sekolah,” tutur Kerta Negara.
Kerta Negara mengakui sulit membendung aksi pelajar yang corat-coret seragam, walau ke sekolah diwajibkan berpakaian adat, ternyata masing-masing siswa telah membawa pakaian ganti.
Konvoi pelajar di Kecamatan Abang adalah gabungan murid beberapa SMK dan SMA, sehingga petugas Polsek Abang dipimpin Kapolsek AKP I Nyoman Sugita Yasa melakukan penjagaan di dua perbatasan. Karena dijaga petugas, konvoi siswa mengambil jalur Pantai Amed, Desa Purwekerti, Kecamatan Abang.
Konvoi kendaraan bermotor disertai aksi corat-coret pakaian seragam juga terjadi di Kecamatan Manggis dan di Amlapura. * k16
Kepala SMK Negeri Kubu I Ketut Suba menegaskan, tidak pernah mengizinkan aksi corat-coret pakaian sekolah, tetapi hal itu sulit dibendung. Dituturkannya, saat kelulusan tahun lalu, sempat disiasati dengan mewajibkan semua murid ke sekolah mengenakan pakaian adat. Pengumuman kelulusan dilaksanakan seusai persembahyangan bersama. “Tetapi 10 menit kemudian, anak-anak berganti pakaian, terjadi aksi corat-coret,” kata Ketut Suba, Selasa (2/5).
Menurutnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan petugas Polsek Kubu, agar pelajar yang berkonvoi tidak mengganggu ketertiban umum.
Humas Polsek Kubu Ipda Suberata membenarkan, dimintai bantuan agar memantau murid kelas XII SMKN Kubu sepulang sekolah. “Kami hanya sebatas mengawasi siswa yang melakukan konvoi,” ucap Ipda Suberata seizin Kapolsek Kubu AKP I Made Suadnyana.
Tetapi sepulang sekolah murid SMKN Kubu tidak menggelar konvoi, hanya mondar-mandir di sekitar Desa/Kecamatan Kubu, itu pun tidak bergerombol. Berbeda dengan di SMKN Abang yang meluluskan 288 siswa. Kepala SMKN Abang I Made Kerta Negara menjelaskan, para murid kelas XII diwajibkan mengenakan pakaian adat. Sebab acara pelepasan siswa bersamaan dengan pengumuman kelulusan. “Setelah anak-anak pulang, terjadi corat-coret, itu di luar sepengetahuan sekolah,” tutur Kerta Negara.
Kerta Negara mengakui sulit membendung aksi pelajar yang corat-coret seragam, walau ke sekolah diwajibkan berpakaian adat, ternyata masing-masing siswa telah membawa pakaian ganti.
Konvoi pelajar di Kecamatan Abang adalah gabungan murid beberapa SMK dan SMA, sehingga petugas Polsek Abang dipimpin Kapolsek AKP I Nyoman Sugita Yasa melakukan penjagaan di dua perbatasan. Karena dijaga petugas, konvoi siswa mengambil jalur Pantai Amed, Desa Purwekerti, Kecamatan Abang.
Konvoi kendaraan bermotor disertai aksi corat-coret pakaian seragam juga terjadi di Kecamatan Manggis dan di Amlapura. * k16
Komentar