Hilang 7 Hari, Warga Satra Meninggal di Jurang
BANGLI, NusaBali
Salah seorang dadong (nenek) Ni Nyoman Mandri,80, asal Banjar Tanah Embut, Desa Satra, Kecamatan Kintamani, Bangli, menghilang sejak tujuh hari lalu.
Namun pada Minggu (16/10), nenek ditemukan dalam kondisi meninggal di Jurang Luyu, Banjar Tanah Embut. Dari hasil pemeriksaan petugas media, korban sudah meninggal sejak lima hari lalu.
Informasi yang terhimpun, semasa hidup, Dadong Mandri dan suami, tinggal di pondokan Jero Bana, Banjar Tanah Embut. Pada Minggu (9/10) pagi, I Made Sumita yang merupakan anak Nyoman Mandri datang ke pondokan untuk membawakan makanan. Ketika itu dia tidak melihat keberadaan ibunya.
"Saat ditanyakan kepada bapaknya, dikatakan jika Nyoman Mandri sesang pulang ke desa. Korban saat itu, sudah meninggalkan pondokan sejak pukul 05.30 Wita," ungkap Kapolsek Kintamani Kompol Ruli Agus Susanto SH MH.
Karena hilang, pihak keluarga berupaya menciri korban. Proses pencarian dibantu juga oleh masyarakat, Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Namun, pencarian tidak membuahkan hasil sehingga pihak keluarga melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Kintamani. "Kami melakukan pencarian, tapi yang bersangkutan belum ditemukan. Pada Minggu sore, Nyoman Mandri sudah ditemukan meninggal," jelasnya.
Petugas pun langsung mendatangi lokasi temuan Nyoman Mandri di Jurang Luyu, dalam kondisi meninggal. Kompol Ruli menyebutkan dari hasil pemeriksaan petugas medis, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Nenek ini diperkirakan sudah meninggal sejak lima hari sejak hari ditemukan. "Korban sudah linglung. Kemungkinan saat berjalan, korban terpleset dan jatuh ke jurang," ucapnya. Ditambahkan, pihak keluarga korban menerima peristiwa itu murni sebagai musibah.*esa
Komentar