Satu Siswa UN di Puskesmas
Tercatat 7 siswa absen pada UN hari pertama. Berdasarkan penelusuran 1 siswa sakit dan 6 lainnya berhenti sekolah.
TABANAN, NusaBali
Siswa SMPN 2 Tabanan, Kadek Dian Damayanti, 15, menjalani ujian nasional (UN) di Puskesmas Tabanan III, Jalan Gunung Agung No 82, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, Selasa (2/5). Berdasarkan hasil laboratorium, siswa asal Banjar Batukambing, Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan ini didiagnosa demam berdarah. Ia mulai menjalani rawat inap di Puskesmas Tabanan III sejak Minggu (30/4) dengan keluhan panas dalam.
Menurut penuturan ibunya, Ni Wayan Karmini, 43, Dian Damayanti awalnya dibawa berobat ke BRSUD Tabanan. Sebab putrinya mengalami sakit panas sejak Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Sabtu (22/4). “Dia selalu keluhkan matanya panas. Saya beri paracetamol, panas badanya mau turun. Akhirnya saya bawa berobat ke rumah sakit Tabanan,” terang Karmini. Saat berobat di BRSUD Tabanan, Dian Damayanti diwajibkan rawat inap. Namun kamar penuh sehingga dirujuk ke Puskesmas Tabanan III.
Meski menjalani perawatan di Puskesmas Tabanan III, Dian Damayanti tetap belajar. Ia pun memotivasi putrinya tetap bersemangat dan tidak memaksakan diri menjawab soal ujian. “Saya bawakan buku pelajaran ke puskemas karena ia ingin belajar,” terangnya. Pantauan di Puskemas Tabanan III, Dian Damayanti menjawab soal UN didampingi pengawas I Nyoman Supariarta. Meski infus masih terpasang di tangan Dian Damayanti, ia tampak tenang menjawab soal Bahasa Indonesia.
Kepala SMPN 2 Tabanan, I Putu Suartika membenarkan salah satu siswanya mengikuti UN di Puskesmas Tabanan III karena sakit DB. Permintaan UN di Puskemas berdasarkan keinginan siswa. Ia pun berikan penjelasan bisa mengikuti UN susulan. “Dia minta diizinkan ikuti UN sambil berobat di puskesmas. Peserta UN di SMPN 2 Tabanan sebanyak 511 siswa, semuanya bisa hadir,” terang Suartika. Dikatakan, SMPN 2 Tabanan masih menggunakan sistem UNKP (Ujian Nasional Kertas Pensil).
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Wayan Adnyana mengungkapkan, peserta UN SMP sebanyak 6.470 siswa. Pada UN hari pertama, tercatat 7 siswa absen. Rinciannya, 1 siswa SMPN 1 Selemadeg karena sakit, 2 siswa SMP Saraswati Tabanan karena berhenti sekolah, 1 siswa SMPN 3 Kediri karena berhenti sekolah, 1 siswa MTS Kediri dan 1 siswa dari MTS Bali Bina Insani Tabanan juga berhenti sekolah. “Dari tujuh yang absen, ternyata 6 siswa karena berhenti sekolah. Alasannya tidak mau belajar di sekolah,” jelas Adnyana. * d
Menurut penuturan ibunya, Ni Wayan Karmini, 43, Dian Damayanti awalnya dibawa berobat ke BRSUD Tabanan. Sebab putrinya mengalami sakit panas sejak Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Sabtu (22/4). “Dia selalu keluhkan matanya panas. Saya beri paracetamol, panas badanya mau turun. Akhirnya saya bawa berobat ke rumah sakit Tabanan,” terang Karmini. Saat berobat di BRSUD Tabanan, Dian Damayanti diwajibkan rawat inap. Namun kamar penuh sehingga dirujuk ke Puskesmas Tabanan III.
Meski menjalani perawatan di Puskesmas Tabanan III, Dian Damayanti tetap belajar. Ia pun memotivasi putrinya tetap bersemangat dan tidak memaksakan diri menjawab soal ujian. “Saya bawakan buku pelajaran ke puskemas karena ia ingin belajar,” terangnya. Pantauan di Puskemas Tabanan III, Dian Damayanti menjawab soal UN didampingi pengawas I Nyoman Supariarta. Meski infus masih terpasang di tangan Dian Damayanti, ia tampak tenang menjawab soal Bahasa Indonesia.
Kepala SMPN 2 Tabanan, I Putu Suartika membenarkan salah satu siswanya mengikuti UN di Puskesmas Tabanan III karena sakit DB. Permintaan UN di Puskemas berdasarkan keinginan siswa. Ia pun berikan penjelasan bisa mengikuti UN susulan. “Dia minta diizinkan ikuti UN sambil berobat di puskesmas. Peserta UN di SMPN 2 Tabanan sebanyak 511 siswa, semuanya bisa hadir,” terang Suartika. Dikatakan, SMPN 2 Tabanan masih menggunakan sistem UNKP (Ujian Nasional Kertas Pensil).
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Wayan Adnyana mengungkapkan, peserta UN SMP sebanyak 6.470 siswa. Pada UN hari pertama, tercatat 7 siswa absen. Rinciannya, 1 siswa SMPN 1 Selemadeg karena sakit, 2 siswa SMP Saraswati Tabanan karena berhenti sekolah, 1 siswa SMPN 3 Kediri karena berhenti sekolah, 1 siswa MTS Kediri dan 1 siswa dari MTS Bali Bina Insani Tabanan juga berhenti sekolah. “Dari tujuh yang absen, ternyata 6 siswa karena berhenti sekolah. Alasannya tidak mau belajar di sekolah,” jelas Adnyana. * d
1
Komentar