Minim SDM, Petani Dilatih Operasikan Traktor
MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 30 orang petani se-Badung mengikuti pelatihan mengoperasikan alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti traktor.
Pelatihan dipusatkan di Subak Pedahanan, Desa Jagapati, Kecamatan Abiansemal, Rabu (19/10). Pelatihan ini digelar lantaran langkanya operator traktor yang berimbas pada banyak subak tidak bisa panen dan mengolah lahan tepat waktu.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana, mengatakan banyak subak yang tidak bisa panen dan mengolah lahan tepat waktu, lantaran sulitnya mendapatkan buruh panen dan langkanya operator traktor. Kondisi ini jelas akan berdampak pada keuntungan petani karena kualitas gabah semakin menurun.
Selain itu, pergeseran waktu tanam yang tidak sesuai dengan ‘Tetebek’ atau dewasa ayu (hari baik) juga beresiko terhadap gagal panen. Jika gagal panen terjadi, maka produktivitas pertanian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan terganggu.
“Kami berupaya melatih petani agar mampu menjadi operator alsintan secara mandiri dan bisa melakukan perawatan ringan melalui praktik perbengkelan. Ke depan kami juga berencana akan melatih anak-anak muda yang berminat untuk bisa menjadi operator maupun bengkel Alsintan,” kata Wijana.
Mantan Kabag Organisasi dan Tata Laksana Setda Badung ini melanjutkan, upaya modernisasi sektor pertanian seringkali menemui kendala, yakni semakin berkurangnya minat masyarakat khususnya generasi muda untuk menekuni sektor pertanian. Alhasil tenaga kerja di sektor pertanian menjadi semakin langka. Padahal peluang kerja sektor ini sangat besar. “Untuk mengatasi hal itu, pemerintah telah banyak menggelontorkan bantuan alsintan serta melatih petani untuk menjadi operator,” tegas Wijana. *ind
Komentar