Siswi SMAN 1 Seririt Raih Nilai UN Bahasa Tertinggi se-Bali
Pengumuman kelulusan siswa di tingkat SMA/SMK yang jatuh tepat pada hari Pendidikan Nasional Jumat (2/5) merupakan momen yang sangat berharga bagi Kabzeel Rehuel, siswa SMAN 1 Seririt yang berhasil meraih nilai UN tertinggi pada Program Bahasa di Bali.
Kabzeel Rehuel Pelajari Bahasa Jepang karena Anime
SINGARAJA, NusaBali
Bahkan nilai ujian nasional Bahasa Jepangnya tembus angka sempurna yakni 100. Kabzeel mencatat nilai 362,0, mengungguli Ni Made Diantari (353,5) dari SMAN 1 Sukawati dan IA Santhi Adnyanidewi (351,0) dari SMAN 2 Amlapura.
Ia sebelum memutuskan untuk memilih jurusan bahasa di jenjang SMA, memang sudah mempersiapkannya dari bangku SMP.dia. Kegilaannya pada bahasa Jepang itu mulai tumbuh saat duduk di bangku kelas IX. Mantan siswa SMPN 1 Seririt itu secara perlahan mengumpulkan dan menghafal bahasa-bahasa Jepang yang dipelajarinya secara mandiri dan otodidak.
“Saya awalnya tertarik bahasa Jepang itu, saat saya mulai suka melihat anime Jepang (karakter dalam komik Jepang,red), jadi terus pelajari bahasanya,” ujar gadis kelahiran Bekasi, 29 Januari 2000.
Putri kedua dari empat bersaudara pasangan Engmie dengan Tigor Tambunan itu pun awalnya mengaku sangat terkejut ketika diberitahu oleh Kepala Sekolahnya bahwa ia mendapatkan nilai terbaik se-Bali untuk Program Bahasa. Meski sebelumnya siswa XII Bahasa II, SMAN 1 Seririt ini sebelum ujian sempat berangan-angan untuk mendapatkan nilai UN terbaik.
Ia sebelumnya memang dikenal sebagai anak yang pintar dan tekun. Selain memiliki keterampilan bahasa Jepang di atas teman-teman sekelasnya ia juga unggul di mata pelajaran yang lain. Hal tersebut pun kemudian mengantarkannya menjadi juara umum di jurusan Bahasa di SMAN 1 Seririt dengan total jumlah siswa jurusan Bahasa-nya 56 orang. Penghobi membaca ini pun sering dikirim oleh sekolah dalam berbagai lomba yang berbau bahasa asing, meski sampai saat ini belum dapat menyumbangkan piala untuk sekolahnya.
Saat ditanya soal rencana ke depannya, Kabzeel pun menjawabnya dengan sangat yakin bahwa ia akan melanjutkan kuliahnya dengan membidik Sastra Jepang. Dengan memilih jurusan tersebut menurutnya akan lebih banyak menciptakan peluang kerja setelah tamat kuliah. “Kalau cita-cita sampai saat ini belum terpikirkan, tetapi saya tidak terlalu membatasi, apa saja pekerjaan yang nantinya saya dapatkan yang penting nyaman,” kata dia.
Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 1 Seririt, Gde Suparta yang dihubungi terpisah mengaku sangat bangga dengan peraihan anak didiknya yang meraih nilai ujian tertinggi di Bali. “Ini kali pertama untuk SMAN 1 Seririt, kami berbangga karena kemarin kami juga mengikuti UN dengan UNBK, jadi hasilnya kami jamin anak kami benar-benar mampu,” ungkapnya.
Meski demikian, pihaknya pun mengaku akan memaksimalkan pembinaan guru-guru di sekolahnya untuk dapat mencetak dan meraih prestasi yang sama tahun depan. *k23
SINGARAJA, NusaBali
Bahkan nilai ujian nasional Bahasa Jepangnya tembus angka sempurna yakni 100. Kabzeel mencatat nilai 362,0, mengungguli Ni Made Diantari (353,5) dari SMAN 1 Sukawati dan IA Santhi Adnyanidewi (351,0) dari SMAN 2 Amlapura.
Ia sebelum memutuskan untuk memilih jurusan bahasa di jenjang SMA, memang sudah mempersiapkannya dari bangku SMP.dia. Kegilaannya pada bahasa Jepang itu mulai tumbuh saat duduk di bangku kelas IX. Mantan siswa SMPN 1 Seririt itu secara perlahan mengumpulkan dan menghafal bahasa-bahasa Jepang yang dipelajarinya secara mandiri dan otodidak.
“Saya awalnya tertarik bahasa Jepang itu, saat saya mulai suka melihat anime Jepang (karakter dalam komik Jepang,red), jadi terus pelajari bahasanya,” ujar gadis kelahiran Bekasi, 29 Januari 2000.
Putri kedua dari empat bersaudara pasangan Engmie dengan Tigor Tambunan itu pun awalnya mengaku sangat terkejut ketika diberitahu oleh Kepala Sekolahnya bahwa ia mendapatkan nilai terbaik se-Bali untuk Program Bahasa. Meski sebelumnya siswa XII Bahasa II, SMAN 1 Seririt ini sebelum ujian sempat berangan-angan untuk mendapatkan nilai UN terbaik.
Ia sebelumnya memang dikenal sebagai anak yang pintar dan tekun. Selain memiliki keterampilan bahasa Jepang di atas teman-teman sekelasnya ia juga unggul di mata pelajaran yang lain. Hal tersebut pun kemudian mengantarkannya menjadi juara umum di jurusan Bahasa di SMAN 1 Seririt dengan total jumlah siswa jurusan Bahasa-nya 56 orang. Penghobi membaca ini pun sering dikirim oleh sekolah dalam berbagai lomba yang berbau bahasa asing, meski sampai saat ini belum dapat menyumbangkan piala untuk sekolahnya.
Saat ditanya soal rencana ke depannya, Kabzeel pun menjawabnya dengan sangat yakin bahwa ia akan melanjutkan kuliahnya dengan membidik Sastra Jepang. Dengan memilih jurusan tersebut menurutnya akan lebih banyak menciptakan peluang kerja setelah tamat kuliah. “Kalau cita-cita sampai saat ini belum terpikirkan, tetapi saya tidak terlalu membatasi, apa saja pekerjaan yang nantinya saya dapatkan yang penting nyaman,” kata dia.
Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 1 Seririt, Gde Suparta yang dihubungi terpisah mengaku sangat bangga dengan peraihan anak didiknya yang meraih nilai ujian tertinggi di Bali. “Ini kali pertama untuk SMAN 1 Seririt, kami berbangga karena kemarin kami juga mengikuti UN dengan UNBK, jadi hasilnya kami jamin anak kami benar-benar mampu,” ungkapnya.
Meski demikian, pihaknya pun mengaku akan memaksimalkan pembinaan guru-guru di sekolahnya untuk dapat mencetak dan meraih prestasi yang sama tahun depan. *k23
Komentar