nusabali

Jembatan Kreteg Penghubung 2 Desa Jebol

  • www.nusabali.com-jembatan-kreteg-penghubung-2-desa-jebol

Harus dibangun jembatan yang kokoh. Hanya saja tidak memungkinkan dalam APBD Perubahan 2022

AMLAPURA, NusaBali

Jembatan kreteg (beton bertimbun tanah) penghubung Desa Telaga Tawang - Desa Talibeng, di Banjar/Desa Telaga Tawang, Kecamatan Sidemen, Karangasem, Kamis (20/10) pukul 02.00 Wita, jebol. Akibatnya, warga dari beberapa banjar setempat tidak bisa melintas hingga harus mencari jalan alternatif dengan jarak tempuh lebih jauh.

Warga dari Banjar Telaga Tawang, Desa Telaga Tawang, I Nyoman Daging menuturkan jalan tersebut merupakan akses menuju Pasar Desa Sidemen, SMAN Sidemen, Kantor Camat Sidemen, Puskesmas Sidemen. Setelah jembatan itu jebol panjang 3 meter dan lebar jalan sekitar 6 meter, praktis warga masyarakat kesulitan melalui jalur seperti biasa. Dari arah barat, katanya, Desa Telaga Tawang dan di seberang gorong-gorong Desa Talibeng, kemudian  mesti melewati jalan melingkar tembus ke Desa Tri Eka Buana, sejauh sekitar 6 kilometer.

I Nyoman Daging mengatakan, yang paling kena dampak, warga dari Banjar Telaga Tawang, Banjar Selat Tiga, Banjar Kebung dan Banjar Kebung Kauh. "Saya sendiri tinggal di Banjar Telaga Tawang, di sisi barat jembatan hanya tidak bisa melintas ke timur. Tetapi banyak siswa dari arah timur ke SMAN Sidemen, mesti cari jalan memutar," katanya.

Jro Mangku Wika krama dari Banjar Kebung, Desa Telaga Tawang, juga merasakan agak terhambat ke SMAN Sidemen, yang sehari-hari sebagai guru.

Camat Sidemen AA Made Agung Surya Jaya mengaku telah mengecek ke lokasi kejadian dan telah memasang tanda agar tidak ada warga melintas, terutama malam hari karena sangat membahayakan. Salah-salah bisa nyemplung ke jurang. Dia bersyukur karena  saat kejadian tidak ada kendaraan melintas, sehingga terhindar dari korban jiwa. Jembatan ini jebol karena diguyur hujan dan struktur tanahnya basah, hingga ambles. "Sudah saya laporkan terkait kejadian itu ke Dinas PUPR Karangasem," jelas mantan Camat Abang dan Camat Rendang tersebut.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Karangasem I Wayan Surata Jaya mengaku telah mengecek gorong-gorong yang jebol tersebut. "Harus dibangun jembatan yang kokoh. Hanya saja tidak memungkinkan dalam APBD Perubahan 2022," jelasnya.

Nantinya, jelas dia, diperjuangkan anggarannya di APBD 2023, apalagi tengah dilakukan pembahasan. Sehingga tahun 2023 bisa dibangun jembatan, agar tidak lama jalur itu terputus. Hanya saja mengenai anggaran yang dibutuhkan, masih dalam kajian, berdasarkan survei, panjang dan lebar jembatan yang mesti dibangun. "Kurang lebih biaya dibutuhkan sekitar Rp 1,2 miliar," katanya.*k16

Komentar