30 Bus Listrik Siap Beroperasi Saat KTT G20
Masyarakat Bisa Gunakan Bus Gratis
Salah satu rute yang dilayani Bandara Ngurah Rai menuju kawasan Nusa Dua
MANGUPURA, NusaBali
Dalam mendukung penyelenggaraan KTT G20 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, pada November mendatang, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI menyediakan 30 unit bus listrik sebagai angkutan umum serta motor listrik. Nantinya masyarakat yang hendak memanfaatkan fasilitas tersebut tidak dipungut biaya alias gratis.
Direktur Angkutan Jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Suharto, mengatakan saat ini tengah mempersiapkan armada angkutan umum berupa 30 unit bus yang akan beroperasi saat event G20 di Nusa Dua. Menurut dia, dari 30 unit bus listrik, sudah ada 10 bus yang sudah tiba di Nusa Dua dan siap melayani masyarakat. “Yang datang baru 10, mudah-mudahan akhir Oktober sudah di sini semua,” katanya, Kamis (20/10).
Selain itu, pihaknya juga mendapat dukungan tujuh bus besar dengan kapasitas 54 seat dari sejumlah pihak. Bus-bus listrik ini nantinya akan digunakan untuk pelayanan.
Ihwal rute bus listrik ini, Suharto mengatakan bus dengan ukuran besar untuk melayani jalur utama, yakni dari Bandara Ngurah sampai Nusa Dua. Sementara untuk bus kecil dimanfaatkan untuk gang kecil. “Ini semua kita uji coba terus. Nanti sebelum event juga akan kita uji coba lagi,” paparnya.
Meski sudah dilakukan uji coba berkali kali, pihaknya masih membutuhkan beberapa rangakaian uji coba agar benar-benar maksimal. Saat ini, bus listrik tersebut sudah bisa digunakan oleh masyarakat tanp dipungut biaya alias gratis. Meski demikian, untuk bus listrik itu, tidak selamanya di Bali, dia memperkirakan akan diserahkan kembali kepada pihak atau operator yang terlibat pada awal Desember mendatang.
Pemanfaatan bus listrik oleh masyarakat umum ini bagian sosialisasi. Selain bus listrik, selama penyelenggaraan KTT G20 mendatang akan juga ada ojek listrik. Total ada sekitar 70 unit kendaraan yang disiapkan oleh operator. Untuk motor ini akan disesuaikan tempat atau titik ngetem atau mangkal. Ketika ada yang hendak menggunakan akan langsung dilayani dengan estimasi waktu sekitar 7 menit. *dar
Direktur Angkutan Jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Suharto, mengatakan saat ini tengah mempersiapkan armada angkutan umum berupa 30 unit bus yang akan beroperasi saat event G20 di Nusa Dua. Menurut dia, dari 30 unit bus listrik, sudah ada 10 bus yang sudah tiba di Nusa Dua dan siap melayani masyarakat. “Yang datang baru 10, mudah-mudahan akhir Oktober sudah di sini semua,” katanya, Kamis (20/10).
Selain itu, pihaknya juga mendapat dukungan tujuh bus besar dengan kapasitas 54 seat dari sejumlah pihak. Bus-bus listrik ini nantinya akan digunakan untuk pelayanan.
Ihwal rute bus listrik ini, Suharto mengatakan bus dengan ukuran besar untuk melayani jalur utama, yakni dari Bandara Ngurah sampai Nusa Dua. Sementara untuk bus kecil dimanfaatkan untuk gang kecil. “Ini semua kita uji coba terus. Nanti sebelum event juga akan kita uji coba lagi,” paparnya.
Meski sudah dilakukan uji coba berkali kali, pihaknya masih membutuhkan beberapa rangakaian uji coba agar benar-benar maksimal. Saat ini, bus listrik tersebut sudah bisa digunakan oleh masyarakat tanp dipungut biaya alias gratis. Meski demikian, untuk bus listrik itu, tidak selamanya di Bali, dia memperkirakan akan diserahkan kembali kepada pihak atau operator yang terlibat pada awal Desember mendatang.
Pemanfaatan bus listrik oleh masyarakat umum ini bagian sosialisasi. Selain bus listrik, selama penyelenggaraan KTT G20 mendatang akan juga ada ojek listrik. Total ada sekitar 70 unit kendaraan yang disiapkan oleh operator. Untuk motor ini akan disesuaikan tempat atau titik ngetem atau mangkal. Ketika ada yang hendak menggunakan akan langsung dilayani dengan estimasi waktu sekitar 7 menit. *dar
Komentar