Dua Puskesmas di Badung Utara Bakal Berubah Jadi Rumah Sakit
MANGUPURA, NusaBali.com – Puskesmas Petang II di Desa Pelaga dan Puskesmas Abiansemal I di Desa Blahkiuh akan dikonversi menjadi rumah sakit pada tahun 2023.
Konversi dua puskesmas di wilayah Badung utara ini tidak terlepas dari optimalisasi pelayanan program Krama Badung Sehat (KBS). Layanan KBS pada paruh akhir triwulan keempat tahun 2022 ini diluncurkan dengan 13 manfaat tambahan yang belum tertutupi oleh program nasional JKN-KIS, termasuk dampak pasca percobaan bunuh diri dan adiksi napza.
Menurut Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta ketika ditemui di sela-sela acara Gebyar Krama Badung Sehat di Gedung Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung, Jumat (21/10/2022) siang, realisasi dari konversi dua puskesmas tersebut akan dilakukan pada tahun 2023.
“Lebih kurang Rp 78 miliar dana sudah bisa untuk melakukan konversi puskesmas di Petang dan Abiansemal itu menjadi rumah sakit,” ujar Giri Prasta.
Bupati Badung asal Pelaga, Kecamatan Petang ini membeberkan bahwa proses konversi tersebut tengah digodok. Sementara untuk penganggaran sudah dimasukkan ke dalam APBD tahun 2023.
Ketika dikonfirmasi perihal tipe rumah sakit hasil konversi dua puskesmas tersebut, belum ada pernyataan tegas. Mantan Ketua DPRD Kabupaten Badung ini justru mengungkapkan bahwa ia berencana menghilangkan tipe rumah sakit di Badung dengan penyeragaman standar rumah sakit melalui jumlah bed.
Namun, mengingat RSD Mangusada saat ini berstatus rumah sakit tipe B maka kemungkinan besar realisasi konversi dua puskesmas tersebut akan menjadi rumah sakit tipe C atau setara menjadi tipe B.
Sementara itu, berdasarkan keterangan Direktur RSD Mangusada dr I Wayan Darta belum lama ini saat NusaBali.com beraudiensi, rumah sakit daerah yang dipimpinnya tersebut pun sebenarnya sudah siap menjadi rumah sakit tipe A hanya saja masih terhalang proses realisasi penambahan bed dan anggaran.
“Sebenarnya sudah bisa jadi rumah sakit tipe A dengan penambahan bed. Saat ini kurang lebih sudah ada 328 bed, perlu ditambah biar bisa sampai 473 untuk jadi rumah sakit tipe A,” ungkap dr Darta belum lama ini.
Terlepas dari tipe rumah sakit hasil konversi dua puskesmas tersebut, diharapkan dengan konversi dua puskesmas di Badung utara ini dapat mendorong pelayanan kesehatan di kabupaten berlambang keris ini lebih merata.
Kemudian melalui 13 tambahan manfaat yang diprogramkan dalam KBS, dana senilai Rp 170 miliar yang digelontorkan diharapkan dapat terserap lebih optimal dan dapat membantu masyarakat Badung dengan berbagai permasalahan kesehatan yang belum dipenuhi jaminan kesehatan nasional. *rat
1
Komentar