nusabali

Buleleng Aktifkan Posko Siaga Bencana

  • www.nusabali.com-buleleng-aktifkan-posko-siaga-bencana

Latihan, simulasi tanggap bencana, sosialisasi informasi dan pemahaman kebencanaan kepada masyarakat serta penyiapan prasarana lainnya juga ditekankan di Buleleng.

SINGARAJA, NusaBali

Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng kembali mengaktifkan Posko Siaga Bencana. Menurut Lihadnyana Posko Siaga Bencana sangat penting melihat peta risiko bencana di Buleleng yang sangat tinggi.

Hal tersebut ditekankan saat apel gelar pasukan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di Lapangan Ngurah Rai Singaraja, Jumat (21/10). Posko Siaga Bencana perlu diaktifkan lebih awal, meskipun kondisi Buleleng saat ini masih aman bencana. Namun langkah antisipatif tetap harus dilakukan, sebab di beberapa daerah di Bali, bencana alam terjadi cukup dahsyat.

Sesuai dengan perkiraan BMKG (Badan Meteorologi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) awal musim hujan di Buleleng terjadi pada bulan Oktober dan puncaknya di bulan Januari 2023. Buleleng dari aspek geografis juga memiliki potensi bencana alam cukup tinggi.

Hasil pemetaan BPBD Buleleng ada 9 jenis bencana yang berpotensi terjadi di Buleleng. Mulai dari gempa bumi, kekeringan, cuaca ekstrem, kebakaran hutan dan lahan, banjir, banjir bandang, gelombang ekstrem dan abrasi, tsunami hingga tanah longsor.

“BPBD agar segera mengaktifkan kembali Posko Siaga Bencana, latihan, simulasi tanggap bencana, berikan sosialisasi informasi dan pemahaman kebencanaan kepada masyarakat serta penyiapan prasarana lainnya. Sehingga semaksimal mungkin dapat diminimalisir korban jiwa jika terjadi bencana,” ucap Lihadnyana.

Menurutnya untuk menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi saat ini, tim terpadu kebencanaan agar memastikan infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) mampu menampung curah hujan tinggi. Dia pun mewanti-wanti jangan sampai bencana alam selalu berulang tahun.

“Seperti banjir di Seririt pekan lalu. Saya minta Camat Seririt dan masyarakat setiap saat bersihkan saluran air, jangan membuang sampah sembarangan apalagi pemotongan pohon yang tidak terkontrol,” tegas Pj Bupati yang merangkap jabatan sebagai Kepala BKPSDM Provinsi Bali ini.

Lihadnyana juga menekankan sebagai langkah antisipasi, juga harus dilakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang sudah rapuh, penghijauan, komunikasi dengan semua pihak. Selain itu juga menggencarkan sosialisasi di masyarakat serta memonitoring prakiraan cuaca dari BMKG.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi menambahkan, Posko Siaga Bencana akan segera diaktifkan kembali di Kantor BPBD Buleleng. Posko ini akan standby 24 jam, memonitoring laporan dan penanganan bencana di wilayah Kabupaten Buleleng.

“Kami juga terus mengoptimalkan sarana dan peralatan yang ada di BPBD. Kalau kurang nanti akan dikoordinasikan dengan instansi terkait,” jelas Ariadi. *k23

Komentar