nusabali

Bencana Alam Tak Pengaruhi Distribusi Kebutuhan Pokok

  • www.nusabali.com-bencana-alam-tak-pengaruhi-distribusi-kebutuhan-pokok

MANGUPURA, NusaBali
Bencana alam yang terjadi di Kabupaten Jembrana hingga petugas terpaksa menutup jalur utama Denpasar-Gilimanuk beberapa waktu lalu diklaim tak mempengaruhi distribusi kebutuhan pokok ke Kabupaten Badung.

Namun demikian, Bagian Perekonomian Setda Badung tetap berkoordinasi dengan stakeholder terkait guna mengawasi pergerakan harga dan distribusi barang yang diakibatkan oleh bencana alam.

“Informasi dari kepala pasar tidak berpengaruh. Stok pangan cukup tersedia dan pasokan juga masih normal,” kata Kabag Perekonomian Setda Badung AA Sagung Rosyawati, Jumat (21/10).

Menurutnya, dari pantauan di pasar tradisional yakni Pasar Mengwi, Pasar Kuta 2 dan Pasar Jimbaran, pasokan kebutuhan pokok masih aman. Begitu juga terkait dengan harga relatif stabil. Namun demikian, pihak tetap berkoordinasi dengan stakeholder terkait guna mengawasi pergerakan harga dan distribusi barang yang diakibatkan oleh bencana alam. “Kami selalu koordinasi dan komunikasi dengan pihak terkait mengenai distribusi pangan. Ini dilakukan secara intens yang difasilitasi oleh Bank Indonesia (BI),” ucap Rosyawati.

Di samping itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pengelola pasar terkait distribusi produk pangan. Sebab produk pangan yang dipasarkan di Kabupaten Badung masih didominasi dari pengepul maupun distributor dari wilayah Klungkung, khususnya Pasar Tradisional Galiran. “Memang distributor dan pedagang besar di Badung sebagian besar ambil barang di Pasar Galiran, Klungkung, karena di sana terpusat barang-barang, baik dari daerah maupun luar daerah,” bebernya.

Di sisi lain, pihaknya juga telah berkoordinasi terkait antisipasi gagal panen cabai yang diakibatkan musim hujan. “Hasil rapat dalam mengantisipasi gagal panen cabai di musim hujan juga disepakati melakukan pendampingan secara intens,” kata Rosyawati.

Pendampingan ini juga terkait upaya penyuluhan kepada petani, sehingga petani paham apa yang harus dilakukan saat musim hujan, seperti pemakaian Kapur Pertanian (Dolomit) dan Kalsium sesuai dosis kebutuhan untuk menghindari Keasaman pH tanah di bawah ambang batas ideal 6,5 - 7,5. Selain itu juga penggunaan fungisida Antracol 70 WP secara bijaksana yang berbahan aktif Perefocasol. Ini merupakan fungisida kontak berbentuk tepung berwarna cream yang dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis penyakit pada tanaman yang disebabkan oleh jamur atau cendawan. *ind

Komentar