Jembatan Tukad Yeh Nu Kebanjiran, Puluhan Motor Mati Mendadak
Jembatan Tukad Yeh Nu di Banjar Penyalin, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, kebanjiran, Rabu (3/5).
TABANAN, NusaBali
Air hujan mengalir deras ke sungai Tukad Yeh Nu bersumber dari gorong-gorong depan perumahan Griya Loka di sebalah barat jembatan meluap. Puluhan kendaraan bermotor mendadak mati melewati genangan air di jembatan. Kondisi ini membuat jalur Denpasar-Gilimanuk padat merayap.
Pantauan di lapangan, air hujan yang bersumber dari luapan gorong-gorong depan perumahan Griya Loka meluncur deras ke timur, lokasi sungai Tukad Yeh Nu yang lebih rendah. Namun sebelum jatuh ke sungai, air menggenang di atas jembatan. Ketinggian air mencapai 8 centimeter. Akibatnya, air yang menyentuh busi menyebabkan puluhan motor mati mendadak. “Ada sekitar 20 motor mesinnya mati mendadak. Banyak pengendara tak berani lewat sehingga menimbulkan kemacaten,” ungkap security pabrik minuman di barat jembatan Tukad Yeh Nu, I Wayan Mega, 32.
Salah seorang pengendara, Rahman, 33, motornya mati mendadak karena busi motor kemasukan air. Pick Up yang dikemudikan Radit, 32, juga mendadak mogok dalam perjalanan kirim perabotan rumah tangga ke Denpasar. “Hampir satu jam diperbaiki, mesin kendaraan baru hidup,” keluh Radit. Mengurai kemacetan, anggota Polsek Kerambitan mencoba mengatur lalulintas di bawah guyuran hujan. Para pemotor yang nekat menerobos terlihat berkendara di atas trotoar. * d
Pantauan di lapangan, air hujan yang bersumber dari luapan gorong-gorong depan perumahan Griya Loka meluncur deras ke timur, lokasi sungai Tukad Yeh Nu yang lebih rendah. Namun sebelum jatuh ke sungai, air menggenang di atas jembatan. Ketinggian air mencapai 8 centimeter. Akibatnya, air yang menyentuh busi menyebabkan puluhan motor mati mendadak. “Ada sekitar 20 motor mesinnya mati mendadak. Banyak pengendara tak berani lewat sehingga menimbulkan kemacaten,” ungkap security pabrik minuman di barat jembatan Tukad Yeh Nu, I Wayan Mega, 32.
Salah seorang pengendara, Rahman, 33, motornya mati mendadak karena busi motor kemasukan air. Pick Up yang dikemudikan Radit, 32, juga mendadak mogok dalam perjalanan kirim perabotan rumah tangga ke Denpasar. “Hampir satu jam diperbaiki, mesin kendaraan baru hidup,” keluh Radit. Mengurai kemacetan, anggota Polsek Kerambitan mencoba mengatur lalulintas di bawah guyuran hujan. Para pemotor yang nekat menerobos terlihat berkendara di atas trotoar. * d
1
Komentar