Lomba Debat Nasional 'DEMOKRASI' Asah Potensi Kepemimpinan Gen Z
DENPASAR, NusaBali.com
Dua tahun ke depan, kembali masyarakat Indonesia akan merayakan pesta DEMOKRASI.
Dimana bonus demografis jumlah pemilih pertama mencapai angka 9.069.000 jiwa yang hanya terdiri dari tingkat SMA / SMK / MA setara. Untuk itulah generasi ini bisa dikatakan sebagai GENERASI PENENTU BANGSA. Ditangan mereka kelak yang akan menentukan arah kepemimpinan.
Melihat data tersebut diatas, kembali Kementerian Dalam Negeri bersama dengan Yayasan Bentang Merah Putih dan Yayasan Pandu Pemimpi Cinta Bangsa dalam gerakan NaKal (Nasionalisme Radikal) kembali melakukan kegiatan Lomba Debat Modern Kreatif Generasi yang disingkat menjadi DEMOKRASI.
Tujuan dari kegiatan ini diantaranya adalah terciptanya pemimpin yang Nasionalis, berWawasan keBangsaan dan berintegritas. Setiap peserta akan dibekali dengan 5 Literasi , diantaranya yaitu : Literasi Kebangsaan, Literasi Politik, Literasi Digital, Literasi Komunikasi dan Literasi Kepemimpinan. Pemberian soft skill dari kelima literasi ini adalah salah satu cara untuk menanamkan dan mengembangakan nilai-nilai Pancasila.
Setelah tercapai lebih dari 500 kelompok yang terdaftar dari berbagai daerah merata se Indonesia, maka hari ini masuk dalam babak Semi Final yang akan diambil 5 untuk masuk pada jenjang akhir yaitu Final dan Gran Final yang rencana akan dilakukan pada akhir November secara langsung melalui Televisi Republik Indonesia.
Bertempat di aula STMIK Primakara -Tukad Badung no 135 Renon Denpasar, Selasa (18/10/2022) dilakukan pemilihan 1 team terbaik dari 4 team semifinal, yaitu dari SMAN 1 Amlapura, Karangasam, SMAN 1 Kuta Utara, SMAN 1 Semarapura Klungkung , SMAN 1 Kuta Utara, SMAN 2 Denpasar.
Terpilih melalui perdebatan yang terlihat begitu optimal team ANAGATA dari SMAN 1 Kuta Utara, memenangkan pertandingan semifinal, dan akan melanjutkan ke babak Final di Jakarta.
Yohana Elizabeth H. MBA., MPd selaku Ketua Yayasan Bentang Merah Putih dan Yayasan Pandu Pemimpin Cinta Bangsa dari Lomba DEMOKRASI ini mengatakan bahwa begitu banyak potensi hebat untuk menjadi pemimpin masa depan bangsa Indonesia yang gagal ditemukan di lapisan anak-anak muda (dalam hal ini SMA/SMK/setara), ketika terjadi “absen” inisiasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan pembuktian potensi yang disertai juga dengan pembekalannya.
“Kita perlu menanamkan dan membentuk mental partisipasi politik yang terjaga,” tegasnya.
Sementara Yosi Mokalu selaku Ketua Panitia turut menyatakan peran digitalisasi teknologi memiliki masa konstetansi politik dalam meningkatnya konten-konten yang lebih kepada nilai negatif dalam bentuk hoax, hate speech & juga penggiringan-penggiringan opini yg dapat mempertajam polarisasi bangsa.
“Untuk ini lomba DEMOKRASI yang memadukan tidak hanya unsur komunikasi tetapi juga hadirnya literasi digital memperkuat ketajaman generasi penentu bangsa menjadi kebangkitan dalam nilai positif di dunia digitalisasi,” ujarnya.
Jadi sesungguhnya kegiatan ini memiliki tujuan yang cukup banyak ibarat sekali mendayung berpulau pulau terlampaui. “Kita bisa menemukan pemimpin pemimpin bangsa yang potensial, sambil mempersiapkan kecerdasan gen z dalam mengamati situasi politik, dan juga menghadirkan contoh-contoh keteladanan yang akan lebih efektif berbicara pada generasinya,” ungkap Yosi Mokalu.
Kegiatan ini mendapatkan tanggapan dan dukungan hangat yang memiliki nilai nasionalis tinggi diantaranya KOMINFO, Siberkreasi, Pertamina, PT WIR Group, Krizzi, Roov Audio Now, Heartline Networking, Indonesia Persada.id, Aku Pintar, Tanda Seru, TVRI dan tentunya STMIK Primakara selaku tuan rumah di acara Semifinal untuk Pulau Dewata.
Nilai-nilai Demokrasi harus selalu ditunjukkan pada setiap generasi nya. Lomba Debat Nasional 2022, berupaya menunjukkannya dalam bentuk debat yang modern & kreatif.
Mari dukung dan kawal terus perjalanannya sampai babak final & grand final di TVRI nanti. Dimana 5 kelompok terbaik akan berjuang mewakili daerah & sekolahnya untuk memperebutkan Piala bergilir Kemendagri, dan hadiah-hadiah lainnya.
Di saat bangsa ini, saat ini seolah miskin kandidat pemimpin, biarlah Lomba Debat Nasional antar SMA 2022 ini bisa memberikan harapan yang berbeda. *isu
1
Komentar