Paket Suwasta Unggul di Survei NasDem

SEMARAPURA, NusaBali
Mereka yang disurvei merupakan figur internal maupun luar partai. Bocoran di Partai NasDem Klungkung, sejauh ini dalam tahap survei tersebut figur pasangan incumbent, yakni I Nyoman Suwirta-Made Kasta atau Paket Suwasta masih unggul. Paket Suwasta sendiri dipastikan akan kembali diusung Partai Gerindra pada Pilkada Klungkung 2018 mendatang.

Gerindra bisa usung sendiri pasangan calon di Pilkada Klungkung 2018 dengan raihan kursi DPRD hasil Pileg 2014 sebanyak 8 kursi atau 26,66 persen. Selain Gerindra, PDIP juga bisa usung calon sendiri dengan raihan 7 kursi atau 23,33 persen. Sementara NasDem yang hanya raih 1 kursi atau 3,33 persen harus berkoalisi dengan parpol lain untuk bisa usung calon. Parpol lain pemilik kursi di DPRD Klungkung, yakni Hanura 5 kursi (16,66 persen), Golkar 4 kursi (13,33 persen), Demokrat 3 kursi (10,00 persen) dan PKPI 2 kursi (6,66 persen), juga harus lakukan koalisi jika ingin mengusung calon di Pilkada 2018 nanti.

Di samping itu nama yang disurvei di internal NasDem juga masuk figur Ketua DPD NasDem Klungkung I Ketut Sukma Sucita, yang juga anggota DPRD Klungkung. “Surveinya masih berjalan, selain di DPD tim survei juga menyasar figur di tingkat DPW dan figur lainnya di luar partai,” ujar sumber di NasDem Klungkung, Rabu (3/5).

Dikonfirmasi terpisah Ketua DPD NasDem Klungkung, I Ketut Sukma Sucita mengakui saat ini tim dari pusat tengah melakukan survei. Proses ini sudah dilakukan sejak Januari 2017 untuk persiapan Pilkada.

“Kami belum mengetahui jumlah figur yang disurvei, karena langsung dari pengurus pusat,” ujarnya kepada NusaBali, Jumat (28/4). Kata dia, dari gambaran sementara dalam proses survei ini figur incumbent masih unggul dari figur lainnya.

Menurut Sukma Sucita hal ini karena figur-figur lainnya belum begitu muncul mengingat Pilkada masih jauh. “Kami sedang melihat kondisi yang terbaik, kami di NasDem mengusung yang bekerja riil terhadap kemajuan masyarakat dan bisa dinikmati oleh masyarakat,” katanya.

Dalam waktu dekat ini pihaknya pasti menentukan sikap dan itu perlu diadakan evaluasi yang mendalam dan koordinasi dengan induk partai. Begitupula untuk koalisi pihaknya juga belum menentukan sikap, karena nanti tetap menunggu instruksi dari pusat. * wa