Jatuh dari Ketinggian 10 meter, Pemetik Kelapa Tewas
TABANAN, NusaBali
Seorang petani, I Ketut Sudiarta, tewas tewas setelah jatuh dari pohon kelapa, Minggu (23/10).
Pria 54 tahun ini jatuh saat memetik kelapa di kebunnya Banjar Rejasa Kaja, Desa Rejasa, Kecamatan Penebel. Dugaan kuat korban meninggal karena luka dalam karena terjatuh dari ketinggian 10 meter.
Korban Ketut Sudiarta ditemukan meninggal dalam kondisi tertelungkup. Sabit masih berada dipunggung dengan gagang sabit terselip di celana. Selain diduga luka dalam, dia juga mengalami patah pada bagian pergelangan tangan dan siku tangan kiri.
Informasi yang dihimpun, sebelum Ketut Sudiarta ditemukan meninggal, Minggu pagi masih sempat kerja bakti bersama krama subak. Kemudian selesai kerja bakti, korban berpamitan kepada keluarganya hendak ke sawah untuk menyemprot padi dan memetik kelapa di tegalannya.
Sekitar pukul 14.30 Wita datang Kusen, 30, untuk mencari pohon kelapa yang jatuh. Tanpa disangka dia melihat Ketut Sudiarta dalam kondisi tertelungkup tidak bergerak. Kusen pun langsung memberitahu keluarga korban perihal kejadian tersebut. Sekitar 10 meter dari korban ditemukan tak bergerak terlihat beberapa butir kelapa yang dipetik korban.
"Dugaan kuat korban meninggal akibat luka dalam," ujar Kasi Humas Polres Tabanan Iptu Nyoman Subagia. Jenazah dibawa ke rumah duka Banjar Rejasa Kaja, Desa Rejasa, Kecamatan Penebel untuk dilakukan upacara. Keluarga menolak jenazah korban untuk dilakukan otopsi karena menerima kejadian sebagai musibah. "Korban Ketut Sudiarta selain petani, dia juga tukang panjat untuk memetik kelapa," terang Iptu Subagia. *des
Komentar