Kelompok Nelayan Selamatkan Pemuda Terseret Arus

Beruntung korban yang sudah nyaris tenggelam ini berhasil diselamatkan warga kelompok nelayan desa setempat yang bergegas memberi pertolongan ke tengah laut.

Berdasarkan informasi, peristiwa korban terseret arus laut itu berawal ketika korban bersama dua orang rekannya yang juga asal Makassar, Sulawesi Selatan, datang melancong ke Pantai Rambut Siwi pada pukul 07.00 Wita. Saat itu, korban bersama salah satu rekannya bernama Ipa, memutuskan turun untuk mandi. Sedangkan satu rekannya yang lain, Andi Sanjaya,22, memilih diam di tepi pantai karena takut dengan kondisi arus laut yang cukup besar.

Memasuki pukul 07.30 Wita, korban Hendra yang mandi agak ke tengah tiba-tiba terseret arus. Melihat hal tersebut, teman korban yang tidak berani menolong ke tengah laut langsung meminta tolong kepada warga sekitar. Kebetulan saat kejadian itu, ada sejumlah warga Kelompok Nelayan Desa Yehembang yang sedang bergotong-royong di pantai setempat. Begitu mengetahui kejadian tersebut, para warga yang dikoordinir Ketua Kelompok Nelayan Desa Yehembang I Gusti Ngurah Anom,50, langsung berusaha melakukan pencarian korban dengan membawa jukung. Gerak cepat warga kelompok nelayan pun tidak sia-sia.

Sekitar pukul 07.50 Wita, korban ditemukan terombang-ambing di perairan sebelah selatan Pura Rambut Siwi pada jarak sekitar 300 meter dari tepi pantai. Saat ditemukan itu, korban diketahui masih sadar, namun dalam kondisi lemas. Beberapa saat setelah dinaikkan ke atas jukung, korban pun sempat pingsan. Setelah sampai di darat, korban sudah kembali sadar. Namun kondisinya masih lemas sehingga warga bersama Perbekel Yehembang I Made Semadi membawa korban ke Puskesmas Mendoyo.

Kapolsek Mendoyo, AKP I Putu Suarmadi saat dikonfirmasi, Minggu kemarin mengatakan korban terseret arus di Pantai Rambut Siwi itu berhasil ditolong dalam kondisi selamat. "Korban berhasil diselamatkan berkat warga kelompok nelayan di lokasi. Diselamatkan dengan kondisi agak lemas. Tadi sudah langsung dibawa ke Puskesmas dan sudah diizinkan pulang," ucap AKP Suarmadi. *ode