Gara-gara Dupa, 2 Ton Beras Terbakar
AMLAPURA, NusaBali
Sekitar 2 ton beras milik UD Ana di Lingkungan Tengah, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Senin (24/10), pukul 10.00 Wita, terbakar.
Penyebabnya, pemilik toko menancapkan dupa menyala di dalam ruko sehabis mabanten. Percikan dupa itu membakar dedak, kemudian menjalar membakar beras 2 ton. Akibatnya, korban rugi sekitar Rp 30 juta. Pemilik ruko Desak Wiratni mengakui terjadi kebakaran diakibatkan percikan api dari dupa menetes ke dedak, lanjut membakar beras.
"Beras itu baru datang kemarin, untuk dijual, ternyata terbakar karena disebabkan percikan api dupa," ujar Desak Wiratni, di lokasi kejadian.
Jelas dia, plangkiran tempat mabanten itu persis berada di atas tumpukan dedak dan beras. Maka, kebakaran terjadi di bagian utara pada ruko ukuran 16 meter x 9 meter tersebut.
Salah seorang warga, I Gusti Sugiantara melaporkan kasus kebakaran itu ke Pos Pemadam Kebakaran Karangasem. Lanjut, datang 14 petugas pemadam kebakaran, dipimpin langsung Kadis Pemadam Kebakaran Karangasem I Nyoman Siki Ngurah. Dia didampingi Kasi PKPE (Pemadam Kebakaran Penyelamatan dan Evakuasi) Dinas Pemadam Kebakaran I Wayan Putu Darma Kartika. Pemadamkan api hingga pendinginan itu menghabiskan 5.000 liter air. Material yang terbakar dibersihkan pemilik ruko.
Kadis Pemadam Kebakaran I Nyoman Siki Ngurah mengakui dapat laporan penyebab kebakaran akibat percikan api dupa yang jatuh membakar dedak, lalu menjalar membakar beras. "Kami langsung memadamkan kobaran api, agar tidak menjalar membakar barang-barang lain dan tempat lain," kata Siki Ngurah.*k16
Komentar