Anggota Pokdarwis Dilatih Mengelola Homestay
NEGARA, NusaBali
Dalam upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) sektor pariwisata, Pemkab Jembrana menggelar pelatihan pengelolaan usaha homestay atau pondok wisata di Hotel Jimbarwana, Senin (24/10).
Pelatihan selama tiga hari ini, diikuti sebanyak 50 peserta dari kalangan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) serta desa wisata dan desa kreatif di Jembrana.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat membuka pelatihan Senin kemarin, mengatakan pelatihan ini menjadi salah satu bagian meningkatkan SDM pariwisata Jembrana yang kompeten, kreatif dan memiliki daya saing. Hal ini pun menjadi salah satu persiapan menyambut ledakan kunjungan wisatawan pada Tahun Emas Jembrana 2026 nanti.
"Semua kebutuhan dari berbagai sektor akan sangat diperlukan pada saat itu. Oleh karena itu diperlukan kesiapan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan. Salah satunya adalah melalui pelatihan peningkatan SDM pariwisata seperti yang dilakukan saat ini," ujar bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.
Menurut Tamba, daya saing suatu usaha pariwisata juga ditentukan oleh aspek pengelolaan dan standar yang diterapkan. Untuk itu, dirinya minta agar seluruh peserta dapat dengan serius mengikuti pelatihan pengelolaan usaha ini. "Melalui pelatihan ini akan dapat meningkatkan pengelolaan usaha yang sesuai standar. Dan saya yakin ini akan dapat meningkatkan daya saing usaha, dan destinasi pariwisata yang pada akhirnya berpengaruh positif bagi peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," ucap Tamba.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Jembrana Anak Agung Komang Sapta Negara menjelaskan, pelaksanaan pelatihan ini, akan berlangsung selama tiga hari, yakni, Senin (24/10), Selasa (25/10), dan Kamis (27/10). "Selama dua hari pelatihan akan diisi dengan penyampaian materi dan diskusi. Kemudian hari terakhir peserta akan melaksanakan orientasi lapangan ke salah satu usaha pariwisata yang menerapkan pengelolaan usaha homestay sesuai standar kepariwisataan," ujar Sapta Negara. *ode
Komentar