50 Personel PMI Disebar di Jembrana
NEGARA, NusaBali
Berdasarkan data BPBD, banjir bandang yang menerjang Kabupaten Jembrana pada pekan lalu menerjang di semua kecamatan dengaan jumlah desa terdampak sebanyak 18.
Sebanyak 50 personel Palang Merah Indonesia (PMI) dari Jembrana, Provinsi dan Kabupaten/Kota lain di Provinsi Bali pun disebar ke berbagai wilayah. “Total, ada 8 tim personel yang sudah ditugaskan mulai 17 Oktober hingga 30 Oktober 2022,” kata Ketua PMI Jembrana IGN Patriana Krisna (Ipat) yang juga Wakil Bupati Jembrana.
Kegiatan tanggap bencana yang dilakukan PMI ini sudah berlangsung dari tanggal 17 Oktober 2022. Khusus buat anggota yang dari luar Jembrana yang sudah dapat hadir jauh-jauh membantu warga Jembrana diminta tetap berkoordinasi dan selalu jaga keselamatan serta kesehatan diri.
“Jangan sampai kita ingin membantu orang, malah kita yang nanti dibantu,”ungkap Wabup Ipat. Usai memberikan semangat dan motivasi kepada tim gabungan PMI, Wabup bersama komunitas gabungan dari Zamofa, Bali Overland, Campervan.id, dan Mapala Unud turun langsung ke lokasi yang terdampak banjir di BTN Sangkaragung, Minggu (23/10), tepatnya di Lingkungan Pangkung Gondang, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana itu guna melakukan bersih-bersih di rumah warga dan melakukan pengecekan fasilitas serta kesiapan Dapur Umum dan Pelayanan Kesehatan.
Wabup Ipat mengatakan bahwa dari gabungan komunitas itu juga sudah memberikan bantuan berupa Family Kits (Perlengkapan Keluarga) yang bersifat mendesak seperti kelengkapan rumah tangga, sandal, sepatu, alat tulis, pakain dalam dan juga beberapa pakaian layak pakai kepada warga sebanyak 25 kardus.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan tersebut kepada warga yang terdampak banjir, semoga bantuan tersebut dapat bermanfaat,” ujarnya
Pihaknya berharap dalam kondisi cuaca ekstrem saat ini, agar masyarakat selalu waspada terhadap potensi terjadinya bencana seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan lainnya, serta selalu menjaga kesehatan diri.
“Kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang potensi kebencanaan sehingga bisa diantisipasi sejak dini,” katanya.
Lanjut Ipat, ia juga mengucapkan terimakasih kepada anggota PMI yang selalu siap dan dengan semangat tinggi dalam membantu warga Jembrana yang terdampak bencana banjir.
“Dari 50 anggota ini dibagi menjadi 8 Tim, yaitu Dapur Umum (DU) , logistik (pendataan lagistik masuk dan keluar), Psikososial Support Program (PSP) dukungan psikologis anak-anak di Bilukpoh, Tim Penyemprotan dan DU di Sangkaragung, Penilaian (data detail terdampak) di Pebuahan dan Pemedilan, Tim Air bersih di Sarikuning, Poh Santen, Sekar Kejulo Yehembang Kauh, dan Yehembang Kangin. Sedangkan untuk Tim PSP itu bergerak ke Melaya Krajan personil ini secara bergantian membantu untuk dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir, seperti ikut pembersihan bekas lumpur, membantu di dapur, dan support psikologi anak, dan pendataan,”terang Ipat. *
Komentar