Tut Asmara Sapa Penggemar dengan 'Hobby Makan'
Dengan lagu barunya Tut Asmara memberi pesan setiap pasangan seharusnya saling mendukung satu sama lain, tidak saling menuntut.
DENPASAR, NusaBali
Penyanyi pop Bali I Ketut Asmara Putra atau Tut Asmara menyapa penggemarnya dengan merilis single terbaru berjudul 'Hobby Makan'. Lagu yang diciptakan dan diaransemen Dek Artha ini dapat dinikmati pada kanal YouTube Tut Asmara Januadi Record sejak Senin (24/10).
Sama seperti lagu-lagu yang dinyanyikan penyanyi senior ini sebelumnya, Hobby Makan terdengar easy listening. Bertutur tentang sepasang kekasih yang mencintai pasangannya tanpa syarat, termasuk syarat tubuh yang langsing.
Tut Asmara kepada NusaBali, Selasa (25/10), mengatakan Hobby Makan mengambil inspirasi dari kehidupan percintaan anak muda sehari-hari saat ini. Mereka pada umumnya mengharapkan pasangannya memiliki bentuk tubuh yang ideal.
Dengan lagu barunya Tut Asmara memberi pesan setiap pasangan seharusnya saling mendukung satu sama lain, tidak saling menuntut. Dalam video klip yang dibintangi Tut Asmara bersama Ayu Iswari Wijaya ditampilkan sang laki-laki dengan gembira menggandeng kekasihnya yang memiliki hobi makan, yang menyebabkan tubuhnya terkesan jauh dari yang diidealkan masyarakat saat ini.
"Jangan malu punya pacar agak gemukan, jangan bersedih, tetap didukung pacarnya," pesan bapak tiga anak dan satu cucu yang memiliki istri bernama Ni Wayan Yuliawati, ini.
Tut Asmara mengisahkan, ide 'Hobby Makan' muncul sekitar dua bulan lalu. Ia kemudian menghubungi sahabatnya Dek Artha untuk dibuatkan lirik dan musiknya. Kebetulan juga sudah cukup lama, delapan bulan lalu, single terakhirnya diluncurkan yang berjudul 'Kembaran Bulan'.
Selama pandemi Covid-19, Tut Asmara terhitung cukup produktif mengeluarkan single. Beberapa single yang diluncurkannya yakni 'Truna Bali', 'Salak Klumadin', dan "Kembaran Bulan'.
"Untuk lagu Bali selama pandemi tidak ada masalah. Penggemar masih bisa menikmati lewat YouTube. Kalau kaset, CD, sudah lama kita nggak jual," kata penyanyi yang juga seorang pengusaha ini.
Tut Asmara merupakan salah satu penyanyi Bali senior yang memiliki cukup banyak penggemar. Berkiprah sejak akhir 1990-an, dia pun sempat membentuk grup Trio Januadi bersama dua penyanyi pop Bali lainnya Ary Kencana dan Jaya Pangus.
Tut Asmara yang berasal dari Desa Susut, Bangli, dikenal dengan lagu-lagunya yang 'sederhana' yang mudah dinikmati banyak kalangan. Menurutnya lagu-lagu 'berat' tidak sesuai dengan jiwa penyanyi yang dikenal sosok ramah ini. Dengan lagu terbarunya dia berharap bisa terus menyapa para penggemarnya. "Semoga orang-orang masih mengingat saya," harapnya. *cr78
Sama seperti lagu-lagu yang dinyanyikan penyanyi senior ini sebelumnya, Hobby Makan terdengar easy listening. Bertutur tentang sepasang kekasih yang mencintai pasangannya tanpa syarat, termasuk syarat tubuh yang langsing.
Tut Asmara kepada NusaBali, Selasa (25/10), mengatakan Hobby Makan mengambil inspirasi dari kehidupan percintaan anak muda sehari-hari saat ini. Mereka pada umumnya mengharapkan pasangannya memiliki bentuk tubuh yang ideal.
Dengan lagu barunya Tut Asmara memberi pesan setiap pasangan seharusnya saling mendukung satu sama lain, tidak saling menuntut. Dalam video klip yang dibintangi Tut Asmara bersama Ayu Iswari Wijaya ditampilkan sang laki-laki dengan gembira menggandeng kekasihnya yang memiliki hobi makan, yang menyebabkan tubuhnya terkesan jauh dari yang diidealkan masyarakat saat ini.
"Jangan malu punya pacar agak gemukan, jangan bersedih, tetap didukung pacarnya," pesan bapak tiga anak dan satu cucu yang memiliki istri bernama Ni Wayan Yuliawati, ini.
Tut Asmara mengisahkan, ide 'Hobby Makan' muncul sekitar dua bulan lalu. Ia kemudian menghubungi sahabatnya Dek Artha untuk dibuatkan lirik dan musiknya. Kebetulan juga sudah cukup lama, delapan bulan lalu, single terakhirnya diluncurkan yang berjudul 'Kembaran Bulan'.
Selama pandemi Covid-19, Tut Asmara terhitung cukup produktif mengeluarkan single. Beberapa single yang diluncurkannya yakni 'Truna Bali', 'Salak Klumadin', dan "Kembaran Bulan'.
"Untuk lagu Bali selama pandemi tidak ada masalah. Penggemar masih bisa menikmati lewat YouTube. Kalau kaset, CD, sudah lama kita nggak jual," kata penyanyi yang juga seorang pengusaha ini.
Tut Asmara merupakan salah satu penyanyi Bali senior yang memiliki cukup banyak penggemar. Berkiprah sejak akhir 1990-an, dia pun sempat membentuk grup Trio Januadi bersama dua penyanyi pop Bali lainnya Ary Kencana dan Jaya Pangus.
Tut Asmara yang berasal dari Desa Susut, Bangli, dikenal dengan lagu-lagunya yang 'sederhana' yang mudah dinikmati banyak kalangan. Menurutnya lagu-lagu 'berat' tidak sesuai dengan jiwa penyanyi yang dikenal sosok ramah ini. Dengan lagu terbarunya dia berharap bisa terus menyapa para penggemarnya. "Semoga orang-orang masih mengingat saya," harapnya. *cr78
1
Komentar