Komisi II Minta Dinas PUPR Gianyar Tambal Jalan Berlubang
Harapannnya, tambal jalan bisa bertahan enam bulan hingga satu tahun.
GIANYAR, NusaBali
Komisi II DPRD Gianyar yang membidangi infrastruktur soroti jalan berlubang di jalan padat karya wilayah Banjar Banda, Desa Saba dan Banjar Prangsada, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Jalan berlubang di jalur menuju bypass Ida Bagus Mantra ini banyak menimbulkan kecelakaan lalulintas. Komisi II minta Dinas PUPR segera menambal jalan berlubang. Dinas PUPR Gianyar juga diingatkan jaga kualitas tambalan.
Anggota Komisi II DPRD Gianyar, I Wayan Sudiartana, mengatakan jalan di Banjar Banda Desa Saba dan Banjar Prangsada Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh berlubang di sejumlah titik. Rusaknya jalan tersebut diakibatkan drainase yang dangkal sehingga air sering menggenangi jalan. Dinas PUPR diminta perhatikan kualitas tambalan jika tidak mendapatkan perbaikan segera. Tambalan ini minimal bisa bertahan enam bulan hingga satu tahun. “Jangan tambal sekadar tambal, minimal bisa bertahan enam hingga satu tahun,” ungkap Wayan Sudiartana, Kamis (27/10).
Pemkab Gianyar fokus membangun kota dengan berbagai infrastrukturnya. Seperti lampu penerangan jalan dan taman. Konsep pemimpin ada yang membangun dari desa atau pinggiran ada juga yang membangun dari kotanya. “Kotanya sudah tergarap, tapi jangan lupakan infrastruktur yang ada di pelosok desa,” harap Wayan Sudiartana kepada Dinas PUPR. Terpisah, Kadis PUPR Gianyar, I Wayan Karya, mengatakan terkait penambalan jalan berlubang akan melihat kewenangannya dulu. Apa itu jalan kabupaten atau provinsi. *nvi
Anggota Komisi II DPRD Gianyar, I Wayan Sudiartana, mengatakan jalan di Banjar Banda Desa Saba dan Banjar Prangsada Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh berlubang di sejumlah titik. Rusaknya jalan tersebut diakibatkan drainase yang dangkal sehingga air sering menggenangi jalan. Dinas PUPR diminta perhatikan kualitas tambalan jika tidak mendapatkan perbaikan segera. Tambalan ini minimal bisa bertahan enam bulan hingga satu tahun. “Jangan tambal sekadar tambal, minimal bisa bertahan enam hingga satu tahun,” ungkap Wayan Sudiartana, Kamis (27/10).
Pemkab Gianyar fokus membangun kota dengan berbagai infrastrukturnya. Seperti lampu penerangan jalan dan taman. Konsep pemimpin ada yang membangun dari desa atau pinggiran ada juga yang membangun dari kotanya. “Kotanya sudah tergarap, tapi jangan lupakan infrastruktur yang ada di pelosok desa,” harap Wayan Sudiartana kepada Dinas PUPR. Terpisah, Kadis PUPR Gianyar, I Wayan Karya, mengatakan terkait penambalan jalan berlubang akan melihat kewenangannya dulu. Apa itu jalan kabupaten atau provinsi. *nvi
Komentar