nusabali

Rabies Telan Korban di Tirtasari

  • www.nusabali.com-rabies-telan-korban-di-tirtasari

SINGARAJA, NusaBali
Kasus gigitan anjing yang menyebabkan kematian, kembali terjadi di wilayah Buleleng. Kali ini, korbannya seorang pria berusia 57 tahun asal Banjar Dinas Dauh Margi, Desa Tirtasari, Kecamatan Banjar, Buleleng.

Korban bernama Nyoman Yordaya meninggal dunia usai digigit anjing terinfeksi rabies. Korban sebelumnya sempat dibawa ke RSUD Buleleng, Singaraja, pada Senin (24/10) lalu setelah mengeluh mengalami sesak nafas dan susah menelan. Namun, korban dinyatakan meninggal, pada Rabu (26/10) dinihari sekitar pukul 01.00 Wita.  Kematian korban ini menambah daftar kematian akibat rabies di wilayah Buleleng.

Direktur Utama (Dirut) RSUD Buleleng, dr Putu Arya Nugraha SpPD, mengkonfirmasi korban datang ke rumah sakit dengan keluhan gejala rabies. "Saat datang sulit menelan, sesak nafas, tidak mau minum air," ungkap dr Arya, Kamis (27/10).

Dari informasi yang dihimpun tim medis, korban digigit anjing sekitar 2 bulan lalu serta tidak dilakukan pemberian vaksin anti rabies (VAR). Korban pun sempat mendapatkan perwatan di RSUD Tangguwisia di Kecamatan Seririt sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Buleleng untuk penanganan medis lebih lanjut.

"Sesaat sebelum meninggal, tekanan darah korban turun dan nafasnya terhenti. Pasien sempat dirawat di RS dengan keluhan gejala rabies," jelas dr Arya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, dr Sucipto menjelaskan, korban digigit anjing pada bagian betis kanan. Setelah menggigit anjing justru dibunuh sehingga tidak sempat dicek. "Kami justru sayangkan kembali jatuh korban meninggal akibat rabies. Padahal itu bisa dihindari jika pemilik anjing itu tidak melepasliarkan anjing peliharaannya," ujarnya.

Tak hanya itu, korban juga tidak segera dibawa ke fasilitas kesehatan untuk diberikan VAR usai digigit anjing. Padahal ketersediaan VAR di Buleleng cukup. Tidak saja VAR yang tersedia, namun serum anti rabies (SARS) bagi warga tergigit anjing pada bagian kepala juga telah tersedia.

"Kami sudah sering mengedukasi masyarakat untuk tidak melepas liarkan anjing peliharaannya. Dan jika ada yang kena gigit secepatnya diberikan VAR sembari menangkap anjing itu untuk memastikan rabies," ujarnya. Dengan adanya kasus ini, maka sepanjang tahun 2022 sudah ada 8 kasus kematian akibat rabies di Buleleng. *mz

Komentar