Restoran di Legian Nyaris Ludes
Kebakaran dipicu kelalaian salah seorang karyawan yang lupa telah memanaskan minyak di wajan dan ditinggal pergi.
DENPASAR, NusaBali
Sebuah restoran yang terletak di Jalan Werdakura, Nomor 463, Legian Kaja, Kuta, Badung, Kamis (4/5) sekitar pukul 09.15 Wita nyaris ludes terbakar. Musibah tersebut dipicu oleh minyak yang dipanaskan dan ditinggal pergi oleh karyawannya. Akibatnya, api dengan cepat menyambar wajan yang penuh dengan minyak dan merembet di atap alang-alang. Beruntung, insiden tersebut cepat diketahui dan mendapatkan penanganan dari pihak pemadam dari Pembak Badung. Tidak ada korban jiwa, hanya saja kerugian diperkirakan mencapai Rp 25 juta.
Insiden kebakaran restoran Jugle Juuce milik I Wayan Sulendra tersebut berawal ketika salah satu karyawan I Kadek Priyana, 20, hendak memulai aktifitas seperti biasa. Saksi yang tinggal di Banjar Lepang, Padangsambian Kaja, Denpasar Barat ini mengidupkan kompor dan bermasud untuk memanaskan minyak yang ada di wajan alias pengorengan. Nah, usai meletakkan di atas tungku kompor, saksi meninggalkannya dan turun ke lantai I untuk bertemu rekannya I Putu Darma Putra, 24. Saat berada di lantai satu itulah, saksi Kadek Priyana lupa dengan minyak yang sedang dipanaskannya. Untungnya, salah seorang warga yang kebetulan berada di seputar lokasi melihat adanya kepulan asap dari lantai II itu. Warga yang diketahui bernama Ni Pande Putu Budiasi, 50, ini lalu berteriak kepada karyawan trersebut untuk segera memadamkan api yang sudah berkobar dari dalam wajan yang terletak dilantai II bangunan itu.
Kapolsek Kuta Kompol I Wayan Sumara menuturkan, minyak yang dalam kondisi panas dan api kompor yang besar membuat jilatan api semakin membesar. Akibatnya, api dengan cepat menyambar atap bangunan yang terbuat dari ilalang. Dalam keadaan panik, dua saksi yang berada di lantai I langsung naik dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun sayang, upaya mereka sia-sia dikarenakan api sudah membesar dan merembet ke atap bangunan. Warga lain yang melihat insiden tersebut menghubungi pihak Pemadam Kebakaran dari Pemkab Badung. “Dua unit mobil pemadam tiba tepat waktu di lokasi. Petugas yang melakukan penanganan langsung menjinakkan api di titik alias sumber api. Sehingga berhasil dipadamkan dengan cepat dan tidak merembet ke lokasi lainnya,” jelasnya.
Hanya butuh waktu 30 menit bagi petugas untuk menjinakkan api. Tepat pukul 10.00 Wita, api sudah berhasil dipadamkan. Anggota kemudian melakukan pendataan terhadap lokasi serta menggali keterangan saksi. Diketahui, akibat musibah tersebut, korban mengalami kerugian mencapai Rp 25 juta. “Kalau penyebab kebakarannya memang berasal dari kompor gas yang menyambar minyak yang sedang dipanaskan. Karena terlalu lama, api kompor masuk ke dalam minyak yang ada di wajan dan membesar. Ya, akibatnya dengan cepat menyambar atap ilalang itu. Apalagi saat itu tidak ada yang berada di dekat sumber api,” tuturnya. * dar, cr64
Insiden kebakaran restoran Jugle Juuce milik I Wayan Sulendra tersebut berawal ketika salah satu karyawan I Kadek Priyana, 20, hendak memulai aktifitas seperti biasa. Saksi yang tinggal di Banjar Lepang, Padangsambian Kaja, Denpasar Barat ini mengidupkan kompor dan bermasud untuk memanaskan minyak yang ada di wajan alias pengorengan. Nah, usai meletakkan di atas tungku kompor, saksi meninggalkannya dan turun ke lantai I untuk bertemu rekannya I Putu Darma Putra, 24. Saat berada di lantai satu itulah, saksi Kadek Priyana lupa dengan minyak yang sedang dipanaskannya. Untungnya, salah seorang warga yang kebetulan berada di seputar lokasi melihat adanya kepulan asap dari lantai II itu. Warga yang diketahui bernama Ni Pande Putu Budiasi, 50, ini lalu berteriak kepada karyawan trersebut untuk segera memadamkan api yang sudah berkobar dari dalam wajan yang terletak dilantai II bangunan itu.
Kapolsek Kuta Kompol I Wayan Sumara menuturkan, minyak yang dalam kondisi panas dan api kompor yang besar membuat jilatan api semakin membesar. Akibatnya, api dengan cepat menyambar atap bangunan yang terbuat dari ilalang. Dalam keadaan panik, dua saksi yang berada di lantai I langsung naik dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun sayang, upaya mereka sia-sia dikarenakan api sudah membesar dan merembet ke atap bangunan. Warga lain yang melihat insiden tersebut menghubungi pihak Pemadam Kebakaran dari Pemkab Badung. “Dua unit mobil pemadam tiba tepat waktu di lokasi. Petugas yang melakukan penanganan langsung menjinakkan api di titik alias sumber api. Sehingga berhasil dipadamkan dengan cepat dan tidak merembet ke lokasi lainnya,” jelasnya.
Hanya butuh waktu 30 menit bagi petugas untuk menjinakkan api. Tepat pukul 10.00 Wita, api sudah berhasil dipadamkan. Anggota kemudian melakukan pendataan terhadap lokasi serta menggali keterangan saksi. Diketahui, akibat musibah tersebut, korban mengalami kerugian mencapai Rp 25 juta. “Kalau penyebab kebakarannya memang berasal dari kompor gas yang menyambar minyak yang sedang dipanaskan. Karena terlalu lama, api kompor masuk ke dalam minyak yang ada di wajan dan membesar. Ya, akibatnya dengan cepat menyambar atap ilalang itu. Apalagi saat itu tidak ada yang berada di dekat sumber api,” tuturnya. * dar, cr64
Komentar