Bule Australia yang Tewas dengan Sejumlah Luka Sayatan, Sempat Browsing Cara Bunuh Diri
"Kita sudah olah TKP. Di kamar apartemen tempat korban menginap tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,”
MANGUPURA, NusaBali
Penyebab kematian pria bule Australia, Oleg Agafonstev, 36 masih belum terungkap. Hingga kemarin, Satreskrim Polres Badung masih menduga korban yang ditemukan tewas di dalam kamar mandi di apartemen teman menginapnya di Oyo Leluhur, Jalan Intan Permai Nomor 3, Lingkungan Taman Mertanadi, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Rabu (19/10) karena bunuh diri.
Kasat Reskrim Polres Badung, AKP Putu Ika Prabawa dikonfirmasi, Jumat (28/10) mengatakan ada dua hal yang mendukung dugaan korban bunuh diri. Pertama, korban ditemukan di dalam kamar mandi dalam posisi terkunci dari dalam. Di dalam kamar mandi itu juga ditemukan sebilah pisau. Selain itu kamar tidur korban juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kedua, polisi menemukan petunjuk kalau korban sempat browsing di internet tentang cara bunuh diri.
Meski demikian, mantan Kanit Reskrim Polsek Kuta itu mengatakan penyebab korban tewas masih dalam penyelidikan. Pihaknya sudah memeriksa keterangan beberapa saksi-saksi untuk mengungkap kasus tersebut.
"Kita sudah olah TKP. Di kamar apartemen tempat korban menginap tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Misalnya bercak darah atau isi kamar berantakan. Kami meragukan korban dibunuh karena kamar apartemen bersih. Tidak ada tanda-tanda kekerasan," terangnya.
Meski meragukan korban dibunuh, pihaknya juga ragu kalau korban bunuh diri. Sebab luka pada tubuh korban sangat tidak mungkin bisa dilakukan sendiri. Pada leher ditemukan luka menganga, pantat sebelah kanan luka lebar menganga, pergelangan kaki kiri luka lebar hingga tangan kiri luka lebar.
"Ini sangat mustahil dilakukan sendiri oleh korban, tetapi bukti-bukti yang kami temukan di lapangan tidak ada indikasi terjadi tindak pembunuhan. Di kamar itu korban tinggal sendiri. Korban inap di sana baru beberapa hari saja. Pada saat ditemukan meninggal sebenarnya hari terakhir korban inap di sana," tandasnya.
Oleg sendiri ditemukan tewas mengenaskan pada Rabu (19/10) pukul 11.45 Wita. Sekujur tubuh korban dipenuhi luka tebasan senjata tajam. Terdapat luka sayatan pada leher hingga tulang pita suara putus. Peregelangan tangan kiri nyaris putus. Pada siku dalam tangan kiri luka sayatan. Pada pantat sebelah kanan luka gores. Di bawah pantat kanan terdapat luka bacok dengan panjang 4 Cm dan lebar 1 Cm.
Tak hanya itu, paha sebelah kanan luka gores sepanjang 12 Cm dan lebar 4 Cm. Di bagian betis kanan terdapat luka terbuka sepanjang 13 Cm dengan kedalaman 4 Cm. Paha sebelah kiri terdapat luka terbuka panjang 11,5 Cm lebar 7 Cm dan kedalaman 5,5 Cm. *pol
Kasat Reskrim Polres Badung, AKP Putu Ika Prabawa dikonfirmasi, Jumat (28/10) mengatakan ada dua hal yang mendukung dugaan korban bunuh diri. Pertama, korban ditemukan di dalam kamar mandi dalam posisi terkunci dari dalam. Di dalam kamar mandi itu juga ditemukan sebilah pisau. Selain itu kamar tidur korban juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kedua, polisi menemukan petunjuk kalau korban sempat browsing di internet tentang cara bunuh diri.
Meski demikian, mantan Kanit Reskrim Polsek Kuta itu mengatakan penyebab korban tewas masih dalam penyelidikan. Pihaknya sudah memeriksa keterangan beberapa saksi-saksi untuk mengungkap kasus tersebut.
"Kita sudah olah TKP. Di kamar apartemen tempat korban menginap tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Misalnya bercak darah atau isi kamar berantakan. Kami meragukan korban dibunuh karena kamar apartemen bersih. Tidak ada tanda-tanda kekerasan," terangnya.
Meski meragukan korban dibunuh, pihaknya juga ragu kalau korban bunuh diri. Sebab luka pada tubuh korban sangat tidak mungkin bisa dilakukan sendiri. Pada leher ditemukan luka menganga, pantat sebelah kanan luka lebar menganga, pergelangan kaki kiri luka lebar hingga tangan kiri luka lebar.
"Ini sangat mustahil dilakukan sendiri oleh korban, tetapi bukti-bukti yang kami temukan di lapangan tidak ada indikasi terjadi tindak pembunuhan. Di kamar itu korban tinggal sendiri. Korban inap di sana baru beberapa hari saja. Pada saat ditemukan meninggal sebenarnya hari terakhir korban inap di sana," tandasnya.
Oleg sendiri ditemukan tewas mengenaskan pada Rabu (19/10) pukul 11.45 Wita. Sekujur tubuh korban dipenuhi luka tebasan senjata tajam. Terdapat luka sayatan pada leher hingga tulang pita suara putus. Peregelangan tangan kiri nyaris putus. Pada siku dalam tangan kiri luka sayatan. Pada pantat sebelah kanan luka gores. Di bawah pantat kanan terdapat luka bacok dengan panjang 4 Cm dan lebar 1 Cm.
Tak hanya itu, paha sebelah kanan luka gores sepanjang 12 Cm dan lebar 4 Cm. Di bagian betis kanan terdapat luka terbuka sepanjang 13 Cm dengan kedalaman 4 Cm. Paha sebelah kiri terdapat luka terbuka panjang 11,5 Cm lebar 7 Cm dan kedalaman 5,5 Cm. *pol
1
Komentar