Anggota Dewan Desak Anggaran Sektor Pertanian Ditingkatkan
Anggota Fraksi Demokrat Sejahtera DPRD Jembrana mendesak eksekutif meningkatkan anggaran sektor pertanian, karena merupakan program prioritas pemerintah pusat.
NEGARA, NusaBali
Adanya perhatian terhadap petani bisa menguatkan Peraturan Daerah Jembrana No 5 Tahun 2015 tentang Perlindungan Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan.
Ketua Fraksi Demokrat Sejahtera I Ketut Catur mengatakan, pertanian masih menjadi sumber nafkah bagi sebagian besar masyarakat Jembrana. Sehingga sudah sewajarnya anggaran pemerintah untuk sektor pertanian ditingkatkan. Dikatakan, meskipun saat ini Kabupaten Jembrana mampu berswasembada pangan, bahkan produk berasnya sampai dikirim keluar daerah, jika tidak dijaga kemampuan swasembada akan hilang.
Menurut Catur, salah satu menurunnya produk pangan akibat penjualan lahan pertanian untuk pemukiman. Petani sering tidak berdaya mempertahankan tanahnya karena terdesak kebutuhan ekonomi. “Karena itu dinas terkait harus memiliki inovasi untuk kesejahteraan petani, agar mereka tidak terpaksa menjual lahannya karena kesulitan ekonomi. Program subsidi termasuk bantuan alat pertanian harus ditingkatkan,” pinta Catur dilansir Antara, Kamis (4/5).
Sebelumnya, saat pandangan umum dalam sidang paripurna, Fraksi Demokrat Sejahtera mengatakan, subak harus mendapatkan perhatian utama, karena lestarinya subak berpengaruh terhadap besar kecilnya produksi pangan. “Masih banyak subak yang kesulitan air, serta produksi pertanian belum mampu mendongkrak daya beli petani. Hal ini harus diperhatikan,” kata Mahmudi, yang membacakan pandangan umum fraksi tersebut.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana I Ketut Wiratma mengatakan, tahun 2017 ini mendapat alokasi dana sebesar Rp13 miliar yang dibagi untuk sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan. Terkait desakan anggota dewan untuk menambah anggaran, ia mengatakan, akan dikaji dulu termasuk untuk program apa, sehingga jika dibutuhkan tambahan anggaran baru bisa dilakukan tahun 2018. *
Ketua Fraksi Demokrat Sejahtera I Ketut Catur mengatakan, pertanian masih menjadi sumber nafkah bagi sebagian besar masyarakat Jembrana. Sehingga sudah sewajarnya anggaran pemerintah untuk sektor pertanian ditingkatkan. Dikatakan, meskipun saat ini Kabupaten Jembrana mampu berswasembada pangan, bahkan produk berasnya sampai dikirim keluar daerah, jika tidak dijaga kemampuan swasembada akan hilang.
Menurut Catur, salah satu menurunnya produk pangan akibat penjualan lahan pertanian untuk pemukiman. Petani sering tidak berdaya mempertahankan tanahnya karena terdesak kebutuhan ekonomi. “Karena itu dinas terkait harus memiliki inovasi untuk kesejahteraan petani, agar mereka tidak terpaksa menjual lahannya karena kesulitan ekonomi. Program subsidi termasuk bantuan alat pertanian harus ditingkatkan,” pinta Catur dilansir Antara, Kamis (4/5).
Sebelumnya, saat pandangan umum dalam sidang paripurna, Fraksi Demokrat Sejahtera mengatakan, subak harus mendapatkan perhatian utama, karena lestarinya subak berpengaruh terhadap besar kecilnya produksi pangan. “Masih banyak subak yang kesulitan air, serta produksi pertanian belum mampu mendongkrak daya beli petani. Hal ini harus diperhatikan,” kata Mahmudi, yang membacakan pandangan umum fraksi tersebut.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana I Ketut Wiratma mengatakan, tahun 2017 ini mendapat alokasi dana sebesar Rp13 miliar yang dibagi untuk sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan. Terkait desakan anggota dewan untuk menambah anggaran, ia mengatakan, akan dikaji dulu termasuk untuk program apa, sehingga jika dibutuhkan tambahan anggaran baru bisa dilakukan tahun 2018. *
Komentar