IPB Internasional Luncurkan Bali Film School
IPB Internasional
IPB Internasional Bali
Bali Film School
Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional Bali
Asymetry Movie Studios
Film
DENPASAR, NusaBali.com - Institut Pariwisata dan Bisnis (IPB) Internasional bekerjasama dengan Asymetry Movie Studios meluncurkan sekolah film, Bali Film School, pada Senin (31/10/2022).
Bali Film School akan jadi tambahan unit IPB Internasional setelah sebelumnya memiliki SPB (Sekolah Perhotelan Bali).
Bali Film School akan mulai membuka kelas pada tahun ajaran 2022/2023. Ada dua program studi yang ditawarkan, yaitu 1 year film making programme dan 1 year screenwriting programme.
Rektor IPB Internasional, Dr I Made Sudjana SE MM CHT CHA, menuturkan dunia perfilman mengalami perkembangan pesat dewasa ini. Generasi muda khususnya, banyak membuat video-video pendek di media sosial.
"Terbersit ide kita, terutama di Bali belum ada, kita kembangkan akademi film," sebut Sudjana di sela peluncuran bertempat di Kampus IPB Internasional, Jalan Kecak 12, Tonja, Denpasar Utara.
Dia menambahkan, selama ini Bali menjadi inspirasi pembuatan film bertaraf nasional maupun internasional, namun demikian belum banyak generasi muda Bali yang terlibat dalam produksinya secara langsung.
Sudjana berharap nantinya Bali juga bisa menjadi salah satu pusat produksi film di dunia. "Supaya generasi muda Bali juga memiliki kemampuan dan keterampilan di bidang perfilman," ucapnya.
Sementara itu Ketua Yayasan Dharma Widya Ulangun yang menaungi IPB Internasional, Dr Drs I Nyoman Gede Astina MPd CHT CHA, memberikan apresiasi dengan dikembangkannya Bali Film School di IPB Internasional.
Pihak yayasan, ujarnya, selalu mendorong kampus untuk melihat berbagai peluang dan potensi yang berkembang saat ini.
"Trennya sekarang anak muda membuat film, terutama film pendek. Hal itu sangat bermanfaat bagi yang mempunyai produk-produk yang bisa dipromosikan melalui film-film pendek," kata Astina.
Ia melanjutkan, Bali sebagai destinasi wisata dunia memiliki banyak usaha pariwisata yang memerlukan pemasaran, yang salah satunya dapat melalui film pendek. Selain itu melalui film, anak muda Bali juga dapat mengekspresikan ide-idenya.
Astina optimis dengan masa depan Bali Film School. Pihak yayasan menyediakan sarana dan prasarana kelas dunia untuk mendukung proses pembelajaran yang akan lebih banyak dilakukan melalui praktik langsung.
Sementara itu, Founder Asymetry Movie Studios Topaz Peretz yang juga didaulat menjadi Direktur Bali Film School mengungkapkan, Bali Film School akan memberikan ruang generasi muda Bali untuk memasuki industri perfilman yang berkembang pesat saat ini.
"Kami akan memberikan akses kepada mahasiswa untuk berkarir di industri perfilman internasional," ujar lulusan New York Film Academy ini.
Topaz menyebut industri perfilman dunia berkembang sangat pesat saat ini. Karena itu Bali Film School nantinya juga akan melibatkan para praktisi yang mengetahui banyak tentang perkembangan dunia film saat ini. Pengajar yang dihadirkan bereputasi internasional termasuk guru besar film di Amerika Serikat.
Komentar