Yayuk Basuki Gabung ke PDIP
Siap Nyaleg DPR RI Dapil Jogjakarta
JAKARTA, NusaBali
Mantan atlet tenis Indonesia, Yayuk Basuki gabung ke PDI Perjuangan (PDIP).
Yayuk pun menjadi salah satu anggota baru yang mengikuti Kursus Politik Pembekalan Anggota Baru PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (30/10).
Yayuk memutuskan gabung dengan PDIP, karena menurut dia, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu adalah partai yang konsisten dan tidak pernah lelah memperjuangkan hak rakyat. Selain itu, PDIP merupakan partai nasionalis sehingga sejalan dengan visi peraih medali emas Asian Games Bangkok 1998 tersebut.
“Saya bergabung ke PDIP, karena ideologinya sejalan dengan saya. Saya juga melihat PDIP, tidak lelah dan jeda membela hak-hak masyarakat kecil sehingga perlu kita dukung dan kembangkan,” kata Yayuk di sela-sela pembekalan anggota baru PDIP.
Dengan mengikuti pembekalan sebagai anggota baru, Yayuk berencana maju sebagai anggota DPR RI melalui Daerah Pemilihan (Dapil) DI Jogjakarta. Hal itu lantaran di sana merupakan daerah asalnya. “Saya lahir, besar, dan tinggal di sana (Jogjakarta) sehingga ingin maju melalui Dapil Jogja. Namun, semua kebijakan saya serahkan ke partai,” ucap Yayuk.
Begitu pula dengan penugasan, ketika kelak dia terpilih sebagai wakil rakyat. Menurut Yayuk, jika bicara skill tentu cocok di Komisi X DPR RI yang membidangi olahraga dan pendidikan. Namun, untuk menuju ke sana masih panjang dan perlu perjuangan.
“Mengenai penempatan di komisi urusan nanti, karena masih jauh dan kita perlu ‘perang’ dulu,” papar Yayuk.
Selain olahraga, Yayuk juga telah menyiapkan sejumlah program untuk maju sebagai wakil rakyat. Dia fokus dengan isu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal itu karena saat ini, Yayuk merangkul dan membina UMKM.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya pada tahun ini menerima 198.354 kader baru. Sebanyak seribu di antaranya melaksanakan pembekalan kader baru pada Minggu (30/10).
“Kemudian akan dilakukan secara terus menerus di bawah tanggung jawab Pak Djarot Syaiful Hidayat selaku Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi,” ucap Hasto.
Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu berharap, kader partai baru memiliki kesadaran ideologi berdasarkan Pancasila. Memiliki kesadaran politik tentang bagaimana mencapai cita-cita masyarakat adil dan makmur.
Memahami seluruh pemikiran Bung Karno, gagasan Trisakti Bung Karno. “Yang dijabarkan dalam upaya membangun Indonesia berdikari di bidang ekonomi dan berdiri kokoh atas kebudayaan kita. Lalu punya kesadaran organisasi, bahwa berpartai itu mengabdi pada bangsa dan negara, pada kepentingan yang lebih besar, dan berpartai itu tunduk kepada AD/ART partai. Bukan pada orang per orang,” tegas Hasto. *k22
Komentar