16.220 Personel Polri Siaga Amankan Puncak KTT G20
18 Ekor Kuda Womblat Dikerahkan untuk Patroli di ITDC
MANGUPURA, NusaBali
Persiapan pengamanan puncak Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G20) pada 15-16 November 2022 terus dimatangkan oleh aparat keamanan.
Khusus untuk Polda Bali persiapan baik personel maupun peralatan sudah mencapai 95 persen. Wakapolda Bali, Brigjen Pol I Ketut Suardana usai pimpin apel gelar pasukan Operasi Puri Agung IX-2022 untuk pengamanan Religion Forum (R20) di Central Parkir ITDC, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Selasa (1/11) mengungkapkan personel Polri yang dilibatkan langsung dalam pengamanan puncak KTT G20 sebanyak 16.220. Jumlah tersebut terdiri dari 6.520 personel Polda Bali dan 9.700 personel BKO dari Mabes Polri.
Setelah Operasi Puri Agung IX-2022 yang digelar 1-3 November ini akan ada operasi lagi yang langsung di bawah kendali Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Selain itu, operasi ini tidak hanya digelar di wilayah hukum Polda Bali, tetapi juga dilakukan di wilayah penyangga, yakni di Polda Jawa Timur dan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). "Khusus untuk Operasi Puri Agung 2022 yang digelar Polri dipimpin bapak Kapolri. Sementara untuk pengamanan keseluruhan nanti di bawah komando Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa. Pola pengamanan nanti, yakni Paspampres di ring satu, ring dua TNI, dan ring tiga personel Polri," ungkap jenderal bintang satu di pundak ini.
Dalam pelaksanaan pengamanan nanti, sebanyak ratusan kendaraan listrik, siap digunakan. Ratusan kendaraan yang terdiri dari 88 unit mobil listrik, dan 96 sepeda motor listrik kini semuanya sudah di Bali. Selain kendaraan listrik, kesiapan kendaraan dari kepolisian juga sudah siap untuk digunakan melakukan pengamanan.
Wakapolda juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa saat puncak kegiatan nanti, beberapa lokasi yang dilalui delegasi dan kepala negara dilakukan pengalihan maupun penutupan jalur. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi keamanan dan kenyamanan para tamu elite yang datang dari berbagai negara peserta G20 dan undangan lainnya.
"Hal ini sudah disosialisasikan ke masyarakat. Wisatawan yang datang ke Bali juga nanti akan diatur. Namun, memang mereka yang berlibur ke Bali, tidak dibatasi, termasuk mereka yang akan ke objek wisata. Jalur lalin saja dialihkan dan diatur. Beberapa klaster, dari Seminyak, Jimbaran, Nusa Dua, Sanur, itu sudah diamankan dengan baik, demi kelancaran KTT G20," bebernya.
Sementara itu, Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra kemarin pagi melakukan pengecekan kesiapan lokasi penempatan personel organik dan BKO Brimob di Lapangan Melodi, Banjar Kajeng, Pemogan, Denpasar Selatan dan Lapangan Wayan Bulit, di Serangan, Denpasar Selatan. Posko dalam bentuk tenda ini untuk menyambut personel organik dan BKO Brimob yang akan melaksanakan pengamanan puncak KTT G20.
"Penyelenggaraan KTT G20 merupakan ajang berskala internasional. Hal ini tentunya harus dilakukan persiapkan dengan matang. Harapan kita tentunya kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar. Kelancaran dan keamanan event ini juga perlu mendapat dukungan dari semua masyarakat," harap Kapolda.
Sementara untuk mengoptimalkan pengamanan jelang perhelatan KTT G20 di Nusa Dua, Mabes Polri mengerahkan 18 ekor kuda jenis womblat (ras kuda asal Eropa) ke Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Pengerahan kuda ini untuk melakukan patroli di dalam kawasan The Nusa Dua yang dikelola oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
Salah satu petugas patroli berkuda, Aipda Sudarman menerangkan kuda yang digunakan untuk patroli di kawasan The Nusa Dua itu dikerahkan dari Mabes Polri dan juga Polda Bali. Ada 4 ekor kuda yang disediakan oleh Polda Bali dan 14 ekor yang didatangkan langsung dari Mabes Polri. Belasan kuda tersebut sudah mulai melakukan patroli sejak 30 Oktober dengan waktu patroli mulai pukul 07.00 Wita hingga pukul 18.00 Wita. "Untuk patroli berkuda sudah mulai kemarin (tanggal 31 Oktober). Soalnya kuda patroli ini baru didatangkan dari Mabes. Jadi, baru kemarin mulai efektif patroli dalam kawasan," terang Aipda Sudarman saat ditemui di sela-sela patroli di depan Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Selasa kemarin.
Diakuinya, untuk patroli yang dilakukan dibagi dalam beberapa tim. Untuk satu tim, terdiri dari dua orang dan dua kuda. Tim ini, akan menyusuri seluruh kawasan The Nusa Dua, termasuk ke hotel atau lokasi tempat penyelenggaraan event. Dia tidak menampik, patroli menggunakan kuda memang terdapat kekurangan, yakni tidak ada pencahayaan. Maka dari itu, ada pembatasan waktu patroli tersebut. Menariknya, untuk kuda yang dikerahkan itu selalu diangkut menggunakan mobil khusus setiap harinya ke lokasi.
"Berhubung di kawasan The Nusa Dua tidak ada lokasi atau kandang kuda, maka kita selalu angkut kuda ini ke Batubulan (Markas Brimob). Karena hanya di sana saja yang ada kandangnya. Pagi dan sore, kuda-kuda ini selalu diangkut menggunakan bus," ujar Aipda Sudarman didampingi rekan setimnya Bripka Junjun Santoso.
Pria yang keseharian bertugas di Samapta Polda Bali ini mengaku patroli menggunakan kuda memiliki tantangan tersendiri. Apalagi, kuda yang ditungganginya itu merupakan kuda dengan jenis Womblat yang memilki tinggi 1,72 meter. Sehingga, saat naik dan turun pun dilakukan dengan ekstra hati-hati. Disinggung terkait mengendalikan kuda dengan ukuran jumbo itu, Sudarman mengaku sudah terbiasa karena sejak dari dulu dilatih untuk patroli berkuda.
"Memang ada tantangan tersendiri. Namun, karena kecintaan terhadap kuda juga, makanya tidak terlalu susah. Dari dulu sudah latihan terus dan saat ini tinggal melaksanakan tugas saja," tegasnya. Dia pun berharap, dengan adanya patroli menggunakan kuda ini, bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan dan juga delegasi KTT G20 yang nantinya akan mengikuti kegiatan yang berlangsung di Nusa Dua, termasuk di dalam kawasan ITDC tersebut. "Harapannya semua agenda kegiatan itu berjalan dengan lancar. Ketika selesai acara, maka kuda yang didatangkan dari Mabes ini akan dikembalikan lagi," pungkasnya.
Terpisah Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana turun melakukan pengecekan pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Selasa siang kemarin. Pengecekan ke Pelabuhan Gilimanuk ini juga dilakukan untuk memastikan kesiagaan petugas dalam rangka berbagai side event G20 yang juga masih akan berlangsung sebelum puncak KTT G20 pada tanggal 15-16 November nanti.
Di Pos 2 Pelabuhan Gilimanuk pada Selasa sore kemarin, juga terpantau lewat sejumlah rombongan personel dan sarana prasarana (sarpas) dari Polda Jatim dan Mabes Polri menuju Bali yang merupakan bantuan pengamanan untuk Operasi Puri Agung dalam rangka menjelang KTT G20. Pertama pada sekitar pukul 14.41 Wita, terdapat rombongan 20 unit sepeda motor dan 1 unit sedan lalu lintas (Lantas) Polda Jatim.
Kemudian pada sekitar pukul 15.05 Wita, terpantau rombongan 11 unit mobil kendaraan dinas dari Baharkam Polri dan 58 unit Kendaraan Sedan Dinas dari Korlantas Polri. Kedatangan sejumlah personel dan sarpras Polri yang diperbantukan ke Bali itu, bergerak menuju Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung. *pol, dar, ode
1
Komentar