nusabali

Alat Berat Akhiri Terisolir 44 KK Warga Banjar Sega

  • www.nusabali.com-alat-berat-akhiri-terisolir-44-kk-warga-banjar-sega

AMLAPURA, NusaBali
Nasib 44 KK warga Banjar Sega, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem, yang sempat terisolir sejak Senin (17/10), kini berakhir.

Karena saat itu terjadi tanah longsor menutup akses jalan warga tersebut. Pembukaan isiolasi berupa material itu setelah dapat bantuan alat berat dari Wakil Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi

Tanah longsor itu disertai bongkahan batu besar-besar menutup jalan raya. Beberapa kali warga setempat gotong royong, namun tidak mampu menyingkirkan tumpukan material secara manual. Karena banyak material yang menimbun dan memutus akses jalan raya.

Sejak Senin (17/10), gotong royong dilakukan, hanya mampu sebatas membuka akses agar sepeda motor bisa melintas, itu pun mesti sangat hati-hati melintas. Sebab, jalan masih licin, di sekitarnya banyak batu-batu berserakan. Jalan menuju Tempek Pekarangan, Banjar Sega yang tertutup longsor, menyebabkan aktivitas sosial terhenti. "Kami mengapresiasi adanya bantuan dari anggota DPRD Karangasem, membawakan alat berat, sehingga akses jalan bisa dibuka kembali," jelas Kelian Banjar Sega, I Komang Kariana.

Sebelumnya, I Komang Kariana berkoordinasi ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem kemudian ke Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Karangasem, mendapatkan penjelasan, tidak ada anggaran untuk mengoperasikan alat berat, sehingga tanah longsor tersebut cukup lama tidak tertangani.

Bencana tanah longsor di Banjar Sega, menurut I Komang Kariana, kali ini terparah. Selama ini beberapa kali terjadi tanah longsor masih bisa ditangani dengan cara gotong royong, kali ini material tanah bercampur batu cukup banyak menimbun jalan. Diakui, bencana tanah longsor dan pohon tumbang sering terjadi di Banjar Sega, karena struktur tanah labil, dan dengan mudah terjadi pergeseran dan pergerakan tanah, yang lokasinya di ketinggian.

Walau banyak tumbuh pohon-pohon besar, tidak jaminan aman dari ancaman tanah longsor. Wakil Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi didampingi anggota DPRD Karangasem dari Kecamatan Abang I Nyoman Mardana Wimbawa membawa alat berat, mengaku murni untuk kemanusiaan. Jika menunggu penanganan dari pemerintah, cukup lama. Sebab, bencana terjadi di Karangasem di banyak tempat. "Saya bukan saja membantu warga di Banjar Sega, agar akses jalan bisa dibuka kembali, sebelumnya 44 KK terisolir, juga membantu warga di Desa Jungutan menormalisasi alur sungai," jelas I Nengah Sumardi anggota dewan dari Fraksi Golkar, asal Banjar Kreteg, Desa Sibetan, kecamatan Bebandem.

Kepala Pelaksana BPBD Ida Bagus Ketut Arimbawa mengakui, selama ini belum bisa melakukan penanganan di Banjar Sega. "Anggaran tidak ada untuk mengoperasikan alat berat, syukur ada bantuan alat berat dari anggota dewan," katanya. *k16

Komentar