Ayahanda Pj Bupati Buleleng Meninggal

Kereped menghembuskan nafas terakhir di rumahnya, Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, Senin (31/10) sekitar pukul 19.00 Wita, usia 94 tahun. Sepuh yang juga veteran pejuang kemerdekaan ini dikenal sebagai sosok pekerja keras, disiplin dan penyayang.

Sebelum tutup usia, Kereped sakit-sakitan karena usia sangat sepuh. Sebelum meninggal dunia, sempat dirawat di rumah sakit. Sempat empat hari di RSUD Buleleng dan 10 hari di Rumah Sakit Bali Mandara. Karena kondisinya stabil, pihak rumah sakit memperbolehkan Kereped untuk rawat jalan.

Namun, setelah dua hari pulang dari rumah sakit kondisinya terus menurun dan akhirnya meninggal dunia pada Senin (31/10) malam. Penjabat Bupati Ketut Lihadnyana mengatakan, kepergian ayahnya pertama kali diketahui saudari sulungnya, Nengah Parwati. Kakak tertua Lihadnyana ini yang kesehariannya menemani ayahnya di rumah.

“Saya bersuadara 7 orang, 4 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Saya anak keempat. Bapak saya seorang petani yang pekerja keras, disiplin dan sangat penyayang. Saking sayangnya tidak pernah membebani anak-anaknya,” kenang Lihadnyana, saat dikonfirmasi Rabu malam kemarin.

Di usia senjanya, ayahnya selalu berpesan untuk selalu menjaga kerukunan dan saling membantu antar saudara. Kereped mengaku merasakan sorga ketika anak-anaknya hidup rukun. “Beliau selalu berpesan, pendidikan adalah bekal abadi dan ayah saya selalu mewanti-wanti jangan pernah berhenti mayadnya. Itu pesan terakhirnya kepada saya,” kenang Lihadnyana.

Upacara Pangabenan akan digelar pada Sukra Umanis Ukir, Jumat (11/11). Kereped bersama almarhum Nengah Parwati dikaruniai 7 anak. Dua diantaranya menduduki jabatan penting. Selain anak keempatnya, Lihadnyana yang Pj Bupati Buleleng, juga anak ketiganya, Brigjen TNI (Purn) Nyoman Suparta. *k23