Dibagikan di Pasar Tradisional Dekat Area KTT G20
Satpol PP Bali Bagikan Tas Belanja Ramah Lingkungan
DENPASAR, NusaBali
Sejumlah persiapan jelang KTT G20 pada 15–16 November 2022, terus dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali.
Kali ini pasar tradisional (rakyat) yang berlokasi dekat venue KTT G20 di Kecamatan Kuta Selatan, Badung, disasar untuk memantau penggunaan tas belanja ramah lingkungan, Rabu (2/11) pagi.
Puluhan personel Satpol PP Provinsi Bali bersinergi dengan Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Bali Nusa Tenggara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan membagikan seribu pieces tas ramah lingkungan.
Kegiatan penegakan Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai (PSP) ini, menyasar tiga lokasi, yakni Pasar Desa Adat Bualu, Pasar Desa Adat Tanjung Benoa, dan Pasar Desa Adat Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan.
Kasatpol PP Provinsi Bali Dewa Nyoman Rai Dharmadi, mengungkapkan aksi sosial bagi-bagi tas ramah lingkungan di pasar tradisional itu, tidak terlepas dari upaya sosialisasi dan edukasi dalam mempercepat pengentasan PSP. Khususnya di wilayah yang berdekatan dengan venue KTT G20. Karena, tidak menutup kemungkinan para delegasi itu bakal mengunjungi pasar sebagai kegiatan wisata. “Kemungkinan besar para pendamping delegasi bakal jalan-jalan ke pasar. Mungkin mencari suasana berbeda atau sekadar membeli souvenir,” kata Dewa Dharmadi.
Di Pasar Bualu, petugas membagikan 300 pieces tas ramah lingkungan. Selanjutnya di Pasar Tanjung Benoa 300 pieces, dan di Pasar Jimbaran 400 pieces.
Dalam kesempatan itu, petugas melakukan edukasi dan sosialisasi kepada tiga pengelola pasar agar tidak kembali menggunakan tas kresek. Sedangkan kepada pembeli, diminta untuk membawa tas belanja ramah lingkungan dari rumah.
Menariknya, di Pasar Adat Tanjung Benoa, petugas mengganti uang kepada pedagang yang kedapatan menjual tas kresek. Tas kresek itu kemudian diamankan untuk dimusnahkan.
Dewa Dharmadi menambahkan, kegiatan pembagian tas ramah lingkungan ini akan terus dilakukan dengan didukung perbankan dan lembaga keuangan yang peduli terhadap lingkungan. “Pembatasan timbulan sampah plastik ini sesuai dengan visi pembangunan Bapak Gubernur Bali Wayan Koster, Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” tandas Dewa Dharmadi. *cr78
1
Komentar