Hotel di Sanur Siap Sambut Nataru
Tingkat Hunian Rata-Rata 60%
DENPASAR,NusaBali
Tingkat hunian hotel di Kota Denpasar terutama di kawasan wisata Sanur waktu belakangan ini bervariasi.
Dari 60 persen, 64 persen, 70 persen, 75 persen, 80 persen. Malah ada yang okupansinya 91 persen. Namun secara keseluruhan mulai Agustus rata-rata okupansi 60 persen.
Ketua PHRI Kota Denpasar Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengatakan Rabu (2/11). Disampaikan Gusde Sidharta, wisman Australia dan Eropa yang banyak memberi andil membaiknya okupansi hotel di kawasan Sanur.
"Karena memang pangsa pasar dominan hotel di kawasan Sanur adalah Australia dan Eropa," pemilik Santrian Grup ini.
Kata dia, setelah pariwisata Bali dibuka pada Oktober lalu, wisman Australia langsung banyak berdatangan.
"Karena memang mereka (wisatawan) dekat ke Bali," ujarnya. Selain wisman Australia belakangan muncul market-market baru, diantaranya India, Perancis dan Amerika.
Saat ini industri pariwisata Denpasar, khususnya di Sanur, sedang mempersiapkan event terkait liburan panjang Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru), juga terkait G20.
" Karena ada beberapa hotel yang mendapatkan side event atau event pendukung dari perhelatan G20, "ungkapnya.
Yang kedua persiapan dalam rangka, jelang Nataru. Itu lebih pada persiapan rutin setiap tahun. "Nataru ini kita berharap ada lonjakan, karena domestik (wisatawan domestik) juga akan datang.
Karena lanjut Gusde Sidharta, kedatangan wisdom memang situasional terkait liburan sekolah dan Nataru.
"Kita di hotel sudah mempersiapkan ketemu dengan tim, survei marketnya, pricing-nya. Semua sudah kita siapkan, " terang Gusde Sidharta. *K17
Komentar