Satpol PP Terjunkan 180 Personel, Bantu Penjagaan Pelaksanaan KTT G20
MANGUPURA, NusaBali
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung menurunkan 180 orang personel untuk membantu penjagaan Pelaksanaan KTT G20 pada 15-16 November mendatang.
Salah satu yang diatensi khusus saat event tersebut adalah keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng). Kasatpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, mengatakan 180 personel akan diterjunkan penuh pada 13-18 November mendatang.
Selain ikut dalam pengamanan KTT G20, kata Suryanegara, juga akan melakukan antisipasi masuknya gepeng di wilayah Badung Selatan. Diakui, penertiban gepeng tidak hanya untuk event KTT G20 saja, namun memang rutin dilaksanakan.
“Personel kami rutin akan mengecek setiap simpang jalan. Kalau ditemukan kita angkut langsung, bawa ke Dinas Sosial. Kita tidak mau ada gepang yang mengganggu,” tegas Suryanegara.
Suryanegara mengatakan, tidak mau kecolongan dengen keberadaan para gepeng di jalan. Sebab hal itu dapat merusak citra pariwisata. “Makanya kami akan rutin turun berama pihak terkait lainnya,” kata Surya negara sembari menyebut pendataan penduduk non permanen juga akan dilakukan, guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Tak hanya Satpol PP, Dishub Badung pun juga menyiagakan personelnya guna menyukseskan KTT G20. Personel Dishub bahkan gencarkan patroli dan sterilisasi jalur menuju venue acara. Bila kedapatan ada kendaraan yang parkir sembarangan, maka akan langsung diderek.
Kadishub Badung Anak Agung Ngurah Rai Yuda Dharma, mengatakan jelang perhelatan KTT G20, bersama stakeholder terkait gencarkan razia parkir liar, khususnya di kawasan berlangsungnya KTT G20. Titik yang tidak luput dari razia, di antaranya kawasan Bandara Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta hingga ke Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan. “Razia ini sudah kami mulai beberapa hari lalu. Jadi, tim juga berpatroli pagi dan siang untuk melihat kondisi ruas jalan menuju Nusa Dua,” katanya, Senin (24/10).
Yuda Dharma mengatakan, saat patroli kawasan tim sengaja menggunakan motor listrik pinjamaman dari perusahaan Jepang. Ada tiga unit motor yang digunakan oleh petugas di lapangan.
Bagi yang melanggar siap-siap kendaraannya akan diderek petugas. Dishub sendiri menyiagakan mobil derek untuk mengantisipasi ada kendaraan parkir sembarangan di pinggir jalan. Mobil derek akan disiagakan pada kasawan strategis, seperti di wilayah Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta. “Kami mendapatkan tugas di backline dan mendapat tugas standby mobil derek di Patung Kuda, Tuban, sehingga saat ditemukan kendaraan yang parkir sembarangan akan langsung diderek,” ujar Yuda Darma, Rabu (2/11).
Tak hanya fokus pada kendaraan yang parkir sembarangan, disiagakannya mobil derek selama perhelatan KTT G20 juga untuk mengantisipasi ada kendaraan yang mogok di tengah jalan. “Kalau sewaktu-waktu ada kendaraan mogok di jalan, bisa langsung kami diderek,” kata Yuda Darma. *dar
Komentar