Enjung Galuh Dipercantik, Pengawasan Pengunjung Ditingkatkan
DTW Tanah Lot di Desa Beraban, Kediri, Tabanan Bersiap Sambut KTT G20
Enjung Galuh berada di areal ketinggian, sehingga seluruh objek kelihatan termasuk Pura Tanah Lot yang ada di tengah laut notabene ikon foto di Enjung Galuh ini.
TABANAN, NusaBali
Persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung pertengahan November 2022 nanti disambut antusias Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot yang berlokasi di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan. Meskipun tak ada persiapan khusus, namun spot baru yang bernama Enjung Galuh pun mulai dipercantik. Spot ini sebelumnya ditutup karena terjadi peristiwa wisatawan dan pemancing jatuh.
Enjung Galuh ditutup sejak tahun 2021 lalu dan baru dibuka kembali sejak 1 Agustus 2022. Untuk menyambut KTT G20, spot ini sudah dipercantik dengan penataan yang lebih apik. Pun pagar pengaman sudah dibuatkan lebih kokoh agar tak mengulangi kejadian serupa. Selain itu telah dipasang larangan agar wisatawan tidak naik pagar.
Kepala Divisi Promosi dan Pengembangan DTW Tanah Lot, Ni Made Suarniti mengatakan untuk menyambut event KTT G20, DTW Tanah Lot tidak ada persiapan khusus. Melainkan hanya memberikan pelayanan kepada wisatawan yang datang termasuk menambah spot wisata, yakni Enjung Galuh tersebut. "Kita tidak ada persiapan khusus, namun kalau sudah ada info resmi DTW Tanah Lot akan dikunjungi pastinya ada persiapan pengamanan. Kalau sekarang masih sesuai protap saja," ujar Suarniti, Jumat (4/11).
Kata dia, mengenai penataan Enjung Galuh sudah dilakukan sebelum diputuskan untuk dibuka. Penataan ini antara lain mengganti pagar pembatas yang dulunya besi menjadi kayu uli, kemudian dipasang batu pilah di area pelataran hingga dipasang sampai ke pelataran areal Batu Mejan. "Kita penambahan spot Enjung Galuh saja terkait KTT G20. Kalau yang lain belum ada," tegasnya.
Dengan dibukanya spot baru ini, wisatawan sangat antusias melakukan swafoto (selfie) di areal tersebut. Maklum saja Enjung Galuh ini berada di areal ketinggian, sehingga seluruh objek kelihatan termasuk Pura Tanah Lot yang ada di tengah laut notabene ikon foto di Enjung Galuh ini. "Banyak yang antre swafoto, di tengah meningkatnya ini kita lakukan pengawasan ketat oleh lifeguide yang kita sediakan," terang Suarniti.
Sementara di sisi lain kunjungan wisatawan ke Tanah Lot mendekati akhir tahun ini tiap bulannya mengalami pasang surut. Sesuai data peningkatan kunjungan baru terjadi pada bulan Mei 2022. Untuk Januari kunjungan di angka 65.581 orang, lalu menurun di Februari menjadi 40.664 orang, kemudian sedikit meningkat di Maret menjadi 44.395 orang. Kemudian melonjak di bulan Mei 147.380 orang, Juni 147.154 orang. Kemudian di bulan Juli menurun 139.536 orang, Agustus 111.349 orang, September 110.952 orang dan meningkat pada Oktober 141.748 orang.
Suarniti menjelaskan meskipun tiap bulannya kunjungan pasang surut sudah lebih baik atau meningkat dari kondisi kunjungan di tahun 2021. Untuk kunjungan di tahun 2022 antara domestik dan asing sudah imbang. Imbangnya, jika dipersentasekan domestik 50 persen asing, 50 persen domestik.
"Sejak Agustus lalu, kunjungan asing dan domestik sudah imbang, kalau sebelumnya yang domestik mendominasi," terangnya. Selain itu, kata Suarniti penambahan angka kunjungan wisatawan ke Tanah Lot di tahun 2022 juga karena adanya delegasi KTT G20 yang sudah ke Bali. Sesuai dengan data delegasi G20 yang datang dari berbagai negara mulai India, Jepang, dan Korea. "Masing-masing negara yang berkunjung sampai 10 orang," bebernya. Dengan kondisi kunjungan yang mulai menggeliat, DTW Tanah Lot pun optimis meraih target sampai akhir Desember. "Tahun ini Tanah Lot menarget kunjungan diangkat 1,7 juta," tandasnya. *des
Enjung Galuh ditutup sejak tahun 2021 lalu dan baru dibuka kembali sejak 1 Agustus 2022. Untuk menyambut KTT G20, spot ini sudah dipercantik dengan penataan yang lebih apik. Pun pagar pengaman sudah dibuatkan lebih kokoh agar tak mengulangi kejadian serupa. Selain itu telah dipasang larangan agar wisatawan tidak naik pagar.
Kepala Divisi Promosi dan Pengembangan DTW Tanah Lot, Ni Made Suarniti mengatakan untuk menyambut event KTT G20, DTW Tanah Lot tidak ada persiapan khusus. Melainkan hanya memberikan pelayanan kepada wisatawan yang datang termasuk menambah spot wisata, yakni Enjung Galuh tersebut. "Kita tidak ada persiapan khusus, namun kalau sudah ada info resmi DTW Tanah Lot akan dikunjungi pastinya ada persiapan pengamanan. Kalau sekarang masih sesuai protap saja," ujar Suarniti, Jumat (4/11).
Kata dia, mengenai penataan Enjung Galuh sudah dilakukan sebelum diputuskan untuk dibuka. Penataan ini antara lain mengganti pagar pembatas yang dulunya besi menjadi kayu uli, kemudian dipasang batu pilah di area pelataran hingga dipasang sampai ke pelataran areal Batu Mejan. "Kita penambahan spot Enjung Galuh saja terkait KTT G20. Kalau yang lain belum ada," tegasnya.
Dengan dibukanya spot baru ini, wisatawan sangat antusias melakukan swafoto (selfie) di areal tersebut. Maklum saja Enjung Galuh ini berada di areal ketinggian, sehingga seluruh objek kelihatan termasuk Pura Tanah Lot yang ada di tengah laut notabene ikon foto di Enjung Galuh ini. "Banyak yang antre swafoto, di tengah meningkatnya ini kita lakukan pengawasan ketat oleh lifeguide yang kita sediakan," terang Suarniti.
Sementara di sisi lain kunjungan wisatawan ke Tanah Lot mendekati akhir tahun ini tiap bulannya mengalami pasang surut. Sesuai data peningkatan kunjungan baru terjadi pada bulan Mei 2022. Untuk Januari kunjungan di angka 65.581 orang, lalu menurun di Februari menjadi 40.664 orang, kemudian sedikit meningkat di Maret menjadi 44.395 orang. Kemudian melonjak di bulan Mei 147.380 orang, Juni 147.154 orang. Kemudian di bulan Juli menurun 139.536 orang, Agustus 111.349 orang, September 110.952 orang dan meningkat pada Oktober 141.748 orang.
Suarniti menjelaskan meskipun tiap bulannya kunjungan pasang surut sudah lebih baik atau meningkat dari kondisi kunjungan di tahun 2021. Untuk kunjungan di tahun 2022 antara domestik dan asing sudah imbang. Imbangnya, jika dipersentasekan domestik 50 persen asing, 50 persen domestik.
"Sejak Agustus lalu, kunjungan asing dan domestik sudah imbang, kalau sebelumnya yang domestik mendominasi," terangnya. Selain itu, kata Suarniti penambahan angka kunjungan wisatawan ke Tanah Lot di tahun 2022 juga karena adanya delegasi KTT G20 yang sudah ke Bali. Sesuai dengan data delegasi G20 yang datang dari berbagai negara mulai India, Jepang, dan Korea. "Masing-masing negara yang berkunjung sampai 10 orang," bebernya. Dengan kondisi kunjungan yang mulai menggeliat, DTW Tanah Lot pun optimis meraih target sampai akhir Desember. "Tahun ini Tanah Lot menarget kunjungan diangkat 1,7 juta," tandasnya. *des
Komentar