nusabali

Vila Memasuki Low Season

  • www.nusabali.com-vila-memasuki-low-season

DENPASAR, NusaBali
Tidak seperti hotel, menjelang puncak KTT G20, tingkat hunian vila di Bali dikabarkan malah mengalami penurunan.

Jika pada periode Agustus-Oktober menyentuh 70-80 persen, maka okupansi di awal November ini berkisar 55-60 persen.

“Penurunan hunian vila sudah terasa pada akhir Oktober hingga memasuki awal November. Ini memang siklus rutin tahunan," kata Ketua Bali Vila Association(BVA) Putu Gede Hendrawan atau Jro Hendra, Jumat (4/11).

Dijelaskan, dalam setahun memang ada periode low dan peak season. Memasuki Juni-Juli sampai Agustus merupakan periode puncak kunjungan. Setelah itu secara bertahap mulai November terjadi penurunan. Kemudian naik lagi mulai pertengahan Desember lanjut menyongsong Natal dan Tahun Baru (Nataru) hingga pertengahan Januari tahun berikutnya.

Selain karena siklus tahunan, Jro Hendra menduga karena pengaruh dari kegiatan Presidensi G20. Diantaranya imbauan pembatasan aktivitas di beberapa kawasan guna mendukung kelancaran pelaksanaan G20. Wisatawan, lanjut Putu Gede Hendrawan menunda untuk sementara kunjungan ke Bali. Sesudahnya diprediksi akan ramai kembali.  "Jadi dua hal itu berdampak terhadap kunjungan wisatawan, otomatis berpengaruh (berkurang) tingkat hunian. Dalam hal ini vila, " kata praktisi pariwisata asal Desa Sedang,  Kecamatan Abiansemal, Badung.

BVA mendukung penuh kegiatan Presidensi G20, agar  berjalan lancar. Dengan demikian G20 diharapkan jadi tonggak atau momentum perbaikan pariwisata Bali. "Gejala itu sudah terasa," ujar ketua asosiasi yang membawahi 70 perusahaan/vila tersebut.

Jro hendra menyebut aktivitas di kalangan anggota BVA saat ini adalah  melakukan perbaikan, penataan, dan pelayanan terbaik. "Kita harap sukses G20 membawa pariwisata Bali ke titik normal kembali," pungkas Jro hendra. *k17

Komentar