Gubernur Perintah Bongkar Lantai Bale Pesandekan
Tinjau Proyek Kawasan Suci Pura Besakih Usai Sembahyang Tumpek Landep
Bangunan bataran mirip taman di tengah Bale Pesandekan Pura Besakih dinilai mengganggu kenyamanan pamedek.
AMLAPURA, NusaBali
Gubernur Bali I Wayan Koster memerintahkan membongkar lantai Bale Pesandekan Pura Besakih, yang dinilainya tidak sesuai dengan kebutuhan pamedek. Hal itu lantaran lantai bale pesandekan tersebut dilengkapi beberapa bangunan bataran, yang dianggap membuat pamedek merasa kurang nyaman.
“Bangunan bataran itu tidak cocok. Orang Bali tidak mau duduk di atas. Pamedek inginnya duduk bersama-sama di lantai. Bongkar saja itu,” ujar Gubernur Koster saat meninjau proyek penataan Kawasan Suci Pura Besakih, tepatnya Bale Pesandekan Pura Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Sabtu (5/11).
Kedatangan Gubernur Koster ke Pura Besakih adalah untuk melakukan persembahyangan bersama sehubungan Hari Raya Tumpek Landep pada Saniscara Kliwon Landep, Sabtu kemarin, di Pura Batumadeg. Persembahyangan diantarkan Jro Mangku Jati, dihadiri Bupati Karangasem I Gede Dana, Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta, dan undangan lainnya.
Seusai sembahyang bersama, Gubernur Koster menyempatkan diri meninjau proyek Penataan Kawasan Suci Pura Besakih, di jabaan Bencingah Agung Pura Besakih.
Mulanya mengecek proyek paket pekerjaan prasarana permukiman seluas 12.287 meter persegi dan pekerjaan parkir empat lantai di jaba Pura Manik Mas Besakih seluas 55.201 meter persegi yang menelan anggaran Rp 508,167 miliar.
Selanjutnya memantau pembangunan 196 kios besar dan 140 kios kecil. Terakhir istirahat di Bale Pesandekan Pura Besakih sambil memantau hasil pekerjaan sementara dan memantau puluhan kios yang telah dibangun di sekitar bale pesandekan.
Ternyata di tengah bale pesandekan ada beberapa bangunan bataran mirip taman. Bangunan inilah yang dinilai mengganggu kenyamanan pamedek. Atas dasar pertimbangan tersebut, bangunan bataran ini diinstruksikan untuk dibongkar.
“Bale pesandekan itu mestinya lantainya tanpa hambatan, tidak ada bangunan apa-apa lagi di tengah lantai,” tandas mantan anggota DPR RI tiga periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2018, ini.
Gubernur Koster kemudian mempertanyakan realisasi proyek kepada rekanan hingga pekan pertama November 2022, dan target capaiannya hingga Desember 2022. Sebab, target tuntas 100 persen pada Februari 2023, sebelum Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih yang puncaknya pada Purnama Kadasa, Buda Umanis Prangbakat, Rabu (5 April 2023).
Alwan, staf teknik dari PT PP (Pembangunan Perumahan) Persero Tbk, mengatakan capaian hingga pekan pertama November 2022 sekitar 68 persen. “Target sampai Desember 2022 sebesar 90 persen, dan pekerjaan tuntas 100 persen pada Februari 2023,” kata Alwan.
Terkait perintah Gubernur Koster agar membongkar lantai Bale Pesandekan Pura Besakih, dia siap merealisasikannya. “Awalnya saya yang merancang bangunan bale pesandekan, termasuk lantainya. Kalau memang dikehendaki dibongkar, saya akan bongkar,” tegas Alwan.
Sebenarnya pembangunan Perlindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih, terbagi beberapa paket pekerjaan. Paket pekerjaan, satuan pelaksanaan prasarana permukiman anggaran Rp 508,167 miliar yang di dalamnya termasuk pekerjaan parkir empat lantai di jaba Pura Manik Mas Besakih, paket pekerjaan pra sarana permukiman Rp 5,909 miliar, dan paket pekerjaan penataan ruang perumahan dan kawasan permukiman Rp 223,84 miliar. Total anggaran proyek tersebut Rp 737,916 miliar.* k16
“Bangunan bataran itu tidak cocok. Orang Bali tidak mau duduk di atas. Pamedek inginnya duduk bersama-sama di lantai. Bongkar saja itu,” ujar Gubernur Koster saat meninjau proyek penataan Kawasan Suci Pura Besakih, tepatnya Bale Pesandekan Pura Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Sabtu (5/11).
Kedatangan Gubernur Koster ke Pura Besakih adalah untuk melakukan persembahyangan bersama sehubungan Hari Raya Tumpek Landep pada Saniscara Kliwon Landep, Sabtu kemarin, di Pura Batumadeg. Persembahyangan diantarkan Jro Mangku Jati, dihadiri Bupati Karangasem I Gede Dana, Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta, dan undangan lainnya.
Seusai sembahyang bersama, Gubernur Koster menyempatkan diri meninjau proyek Penataan Kawasan Suci Pura Besakih, di jabaan Bencingah Agung Pura Besakih.
Mulanya mengecek proyek paket pekerjaan prasarana permukiman seluas 12.287 meter persegi dan pekerjaan parkir empat lantai di jaba Pura Manik Mas Besakih seluas 55.201 meter persegi yang menelan anggaran Rp 508,167 miliar.
Selanjutnya memantau pembangunan 196 kios besar dan 140 kios kecil. Terakhir istirahat di Bale Pesandekan Pura Besakih sambil memantau hasil pekerjaan sementara dan memantau puluhan kios yang telah dibangun di sekitar bale pesandekan.
Ternyata di tengah bale pesandekan ada beberapa bangunan bataran mirip taman. Bangunan inilah yang dinilai mengganggu kenyamanan pamedek. Atas dasar pertimbangan tersebut, bangunan bataran ini diinstruksikan untuk dibongkar.
“Bale pesandekan itu mestinya lantainya tanpa hambatan, tidak ada bangunan apa-apa lagi di tengah lantai,” tandas mantan anggota DPR RI tiga periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2018, ini.
Gubernur Koster kemudian mempertanyakan realisasi proyek kepada rekanan hingga pekan pertama November 2022, dan target capaiannya hingga Desember 2022. Sebab, target tuntas 100 persen pada Februari 2023, sebelum Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih yang puncaknya pada Purnama Kadasa, Buda Umanis Prangbakat, Rabu (5 April 2023).
Alwan, staf teknik dari PT PP (Pembangunan Perumahan) Persero Tbk, mengatakan capaian hingga pekan pertama November 2022 sekitar 68 persen. “Target sampai Desember 2022 sebesar 90 persen, dan pekerjaan tuntas 100 persen pada Februari 2023,” kata Alwan.
Terkait perintah Gubernur Koster agar membongkar lantai Bale Pesandekan Pura Besakih, dia siap merealisasikannya. “Awalnya saya yang merancang bangunan bale pesandekan, termasuk lantainya. Kalau memang dikehendaki dibongkar, saya akan bongkar,” tegas Alwan.
Sebenarnya pembangunan Perlindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih, terbagi beberapa paket pekerjaan. Paket pekerjaan, satuan pelaksanaan prasarana permukiman anggaran Rp 508,167 miliar yang di dalamnya termasuk pekerjaan parkir empat lantai di jaba Pura Manik Mas Besakih, paket pekerjaan pra sarana permukiman Rp 5,909 miliar, dan paket pekerjaan penataan ruang perumahan dan kawasan permukiman Rp 223,84 miliar. Total anggaran proyek tersebut Rp 737,916 miliar.* k16
1
Komentar