Orok Terkubur di Vila Mangkrak
Sehari sebelum ditemukan, terlihat pengendara sepeda motor di TKP yang dicurigai sebagai pengubur orok di areal vila mangkrak.
GIANYAR, NusaBali
Warga Banjar Laplapan Desa Petulu, Kecamatan Ubud dikagetkan dengan temuan jenazah orok terkubur di sebuah gundukan tanah vila mangkrak.
Kondisi orok yang ditemukan pada Sabtu (5/11) sekitar pukul 08.00 Wita dalam kondisi terbungkus kain.Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, gundukan itu ditemukan di lahan milik I Ketut Yudiana, 38, yang dikontrakkan untuk bangunan villa yang masih mangkrak.
Sekitar pukul 06.30 Wita, salah seorang saksi bernama Anggia Anggita Sari biasa melaksanakan persembahyangan rutin dengan menghaturkan sesajen. Namun ia merasa curiga dengan keberadaan sebuah gundukan mencurigakan di lahan tersebut, sehingga saksi mencoba untuk menggali dengan menggunakan besi baja ringan bekas rangka bangunan.
Dan benar saja, kecurigaan saksi terbukti karena di dalam gundukan ia menemukan sebuah kain baju berwarna abu yang berisikan darah. Namun karena saksi merasa takut akhirnya saksi bergegas pulang menceritakan kejadian tersebut kepada ke dua orangtuanya yakni Ketut Yudiana dan Ni Made Warsini.
Selanjutnya saksi Yudiana pun melanjutkan penggalian dengan menggunakan potongan baja ringan dan melihat sesosok orok bayi dengan posisi tengkurap dengan kepala menghadap ke barat. Atas peristiwa tersebut saksi pun melapor ke Polsek Ubud.
Saksi pun menduga jika orok itu dibuang oleh seorang pria yang identitasnya tidak diketahui dengan menggunakan sepeda motor matic. Sebab sehari sebelum orok itu ditemukan, atau pada Jumat (4/11) saat saksi Anggia Anggita Sari melakukan persembahyangan rutin, ia melihat sesosok pria itu keluar dari TKP dan menuju arah selatan.
Ia juga sejatinya sudah melihat gundukan misterius tersebut dan disampaikan kepada orangtuanya, namun karena ada kegiatan adat maka orangtua saksi tidak jadi mengecek ke TKP.
Kapolsek Ubud, Kompol I Gusti Ngurah Yudistira yang dikonfirmasi terpisah membenarkan perihal penemuan orok yang dikubur tersebut. Ia mengatakan jika saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap para saksi untuk kemudian nanti dipadukan dengan hasil olah TKP. "Kita juga sudah lakukan olah TKP yang dibackup tim Inafis Polres Gianyar," ujarnya.
Mengenai adanya dugaan dari saksi yang melihat seorang pria keluar dari TKP dengan mengendarai sepeda motor matic, Kompol Yudistira mengatakan jika pihaknya masih akan mendalami keterangan tersebut. "Itu kan baru opini, sehingga nanti keterangan saksi ini dengan hasil olah TKP akan dicocokkan, sinkron atau tidak," lanjutnya. Selanjutnya jenazah orok bayi itu dibawa ke RSUP Prof Ngoerah untuk pemeriksaan lebih lanjut. *nvi
Kondisi orok yang ditemukan pada Sabtu (5/11) sekitar pukul 08.00 Wita dalam kondisi terbungkus kain.Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, gundukan itu ditemukan di lahan milik I Ketut Yudiana, 38, yang dikontrakkan untuk bangunan villa yang masih mangkrak.
Sekitar pukul 06.30 Wita, salah seorang saksi bernama Anggia Anggita Sari biasa melaksanakan persembahyangan rutin dengan menghaturkan sesajen. Namun ia merasa curiga dengan keberadaan sebuah gundukan mencurigakan di lahan tersebut, sehingga saksi mencoba untuk menggali dengan menggunakan besi baja ringan bekas rangka bangunan.
Dan benar saja, kecurigaan saksi terbukti karena di dalam gundukan ia menemukan sebuah kain baju berwarna abu yang berisikan darah. Namun karena saksi merasa takut akhirnya saksi bergegas pulang menceritakan kejadian tersebut kepada ke dua orangtuanya yakni Ketut Yudiana dan Ni Made Warsini.
Selanjutnya saksi Yudiana pun melanjutkan penggalian dengan menggunakan potongan baja ringan dan melihat sesosok orok bayi dengan posisi tengkurap dengan kepala menghadap ke barat. Atas peristiwa tersebut saksi pun melapor ke Polsek Ubud.
Saksi pun menduga jika orok itu dibuang oleh seorang pria yang identitasnya tidak diketahui dengan menggunakan sepeda motor matic. Sebab sehari sebelum orok itu ditemukan, atau pada Jumat (4/11) saat saksi Anggia Anggita Sari melakukan persembahyangan rutin, ia melihat sesosok pria itu keluar dari TKP dan menuju arah selatan.
Ia juga sejatinya sudah melihat gundukan misterius tersebut dan disampaikan kepada orangtuanya, namun karena ada kegiatan adat maka orangtua saksi tidak jadi mengecek ke TKP.
Kapolsek Ubud, Kompol I Gusti Ngurah Yudistira yang dikonfirmasi terpisah membenarkan perihal penemuan orok yang dikubur tersebut. Ia mengatakan jika saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap para saksi untuk kemudian nanti dipadukan dengan hasil olah TKP. "Kita juga sudah lakukan olah TKP yang dibackup tim Inafis Polres Gianyar," ujarnya.
Mengenai adanya dugaan dari saksi yang melihat seorang pria keluar dari TKP dengan mengendarai sepeda motor matic, Kompol Yudistira mengatakan jika pihaknya masih akan mendalami keterangan tersebut. "Itu kan baru opini, sehingga nanti keterangan saksi ini dengan hasil olah TKP akan dicocokkan, sinkron atau tidak," lanjutnya. Selanjutnya jenazah orok bayi itu dibawa ke RSUP Prof Ngoerah untuk pemeriksaan lebih lanjut. *nvi
Komentar