Hari Ini Kapolri Pimpin Gelar Pasukan KTT G20
Pastikan Pengamanan Solid, Tinjau Kesiapan Sejumlah Venue
Kapolri berharap melalui berbagai kegiatan latihan dan koordinasi yang dibangun lintas sektor, semua skema pengamanan yang direncanakan berjalan maksimal.
DENPASAR, NusaBali
Pengamanan pertemuan puncak Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G20) pada 15-16 November 2022 digelar selama 10 hari (8-17 November). Sebelum operasi pengamanan dengan sandi Puri Agung dimulai, hari ini ribuan personel Polri melaksanakan apel gelar pasukan di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar. Apel gelar pasukan yang menurunkan kekuatan penuh ini dipimpin langsung oleh Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Untuk memastikan kelancaran apel gelar pasukan tersebut, Minggu (6/10) dilaksanakan gladi bersih yang digelar langsung di Lapangan Niti Mandala. Kegiatan gladi yang juga diikuti oleh seluruh Satgas itu dicek langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit didampingi Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra bersama pejabat tinggi Polri lainnya. Setelah gladi yang digelar sekitar 30 menit kemarin, Kapolri bersama pejabat utama Polri lainnya lanjut meninjau sejumlah venue yang digunakan untuk KTT G20.
Adapun Satgas yang dibentuk Polri dalam pengamanan puncak pertemuan KTT G20 terdiri dari Satgas Pamwil Bali dan Satgas Mabes Polri bersama instansi terkait, yakni Satgas Kontijensi, Satgas Tindak Pamwil Bali, Satgas Gabungan Anti Teror, Satgas Rolakir, Satgas Gabungan Banops, Humas dan Intel, Satgas gabungan dari instansi terkait, seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, dan Bakamda, dan Sub Satgas Satwa. Dalam gladi kemarin masing-masing Satgas siap dengan sarana dan prasarana penunjang.
Sehari sebelumnya, Sabtu (5/11) Korps Brimob Polri dan Pasukan Dalmas BKO Baharkam Mabes Polri melaksanakan kegiatan simulasi penanggulangan huru-hara di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala. Dalam pelaksanaan simulasi ini diasumsikan ada sekelompok masyarakat yang hendak menolak KTT G20 dan melakukan unjuk rasa.
Dalam pelaksanaan unjuk rasa, tim negosiasi bersama Pecalang sudah menyampaikan imbauan agar pendemo tidak melakukan tindakan kekerasan. Namun pendemo tetap berusaha merangsek masuk dengan berusaha mendorong petugas. Melihat situasi tersebut, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas melaporkan kejadian itu kepada Kaops Pam Puri Agung 2022. Selanjutnya Kaops Pam Puri Agung 2022 memerintahkan Pasukan Dalmas awal dan Dalmas lanjutan untuk menghalau pendemo. Namun pengunjuk rasa makin beringas dan melakukan pelemparan ke petugas sehingga pasukan anti huru-hara Brimob sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam peraturan Kapolri Nomor 8 tahun 2010 tentang tata cara lintas ganti datang dengan dilengkapi mobil water cannon.
Pasukan pengurai masa (renmas) yang juga dilengkapi senjata laras licin dan gas air mata, yang bertujuan untuk membubarkan masa yang anarkis juga turut datang. Akhirnya pengunjuk rasa berhamburan setelah water cannon disemprotkan dan pasukan Brimob menembakkan gas air mata, dan langsung melumpuhkan para pendemo.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menyampaikan pelaksanaan simulasi ini bertujuan untuk melatih anggota yang bertugas di lapangan saat pengamanan KTT G20. Tujuannya, apabila ada yang mengganggu jalannya kegiatan, Polri beserta jajaran sudah siap. "Simulasi dan latihan terus dimatangkan, agar dalam pelaksanaannya nanti sudah paham," tutur Kombes Satake Bayu.
Sementara Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo usai tinjau gladi gelar pasukan kemarin meninjau kesiapan sejumlah lokasi utama pelaksanaan KTT G20 termasuk di Hotel Apurva Kempinski, Nusa Dua, Badung. Kapolri menyatakan persiapan lokasi utama menjelang puncak perhelatan KTT G20 dan kedatangan para delegasi sebelum perhelatan puncak pada 15-16 November mendatang sudah memasuki tahap akhir.
"Tadi pagi ke Renon (Lapangan Niti Mandala) melaksanakan gladi untuk persiapan apel pengamanan. Kemudian setelah itu, kami meninjau lokasi-lokasi yang memang akan menjadi rangkaian dari kegiatan kunjungan. Kami lihat juga untuk kesiapan lokasi-lokasi yang ada sendiri. Mungkin dalam waktu berapa hari sudah selesai," kata dia.
Jenderal Listyo Sigit bersama dengan pejabat tinggi polisi dan Polda Bali, meninjau langsung progres kesiapan Hotel Apurva Kempinski di Nusa Dua dan juga persiapan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) TNI yang nanti bertugas di tempat itu.
Adalah Pasukan Pengamanan Presiden TNI yang menjadi penjuru utama pengamanan melekat para kepala negara atau kepala pemerintahan negara anggota G20 atau setingkat yang hadir pada KTT G20 itu, juga terhadap para pasangan resmi mereka. "Kami tadi berkoordinasi dengan teman-teman dari Paspampres yang juga memastikan terkait titik-titik pengamanan karena memang ini dibagi ada ring 1, ring 2 dan ring 3," kata dia.
Dia berharap, melalui berbagai kegiatan latihan dan koordinasi yang dibangun lintas sektor, semua skema pengamanan yang telah direncanakan dapat berjalan secara maksimal. Kapolri memastikan semua polisi yang bertugas memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing di perimeter pengamanan yang telah diatur. Namun demikian, kata dia, pada saat khusus diperlukan koordinasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Mudah-mudahan dan tentunya nanti kami akan lanjutkan dengan rangkaian geladi pengamanan yang kami sertakan," kata dia. Kapolri didampingi Komandan Korps Brimob Polri Komjen Pol Anang Revandoko, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Deddy Prasetyo, Aslog Kapolri Irjen Pol Prabowo A Yuwono, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, dan lain-lain.
Prabowo yakin seluruh rangkaian pengamanan dan koordinasi khususnya yang dilaksanakan oleh Polri dan TNI berjalan secara baik, sehingga rangkaian kegiatan KTT G20 berjalan sukses.
Kapolri juga sempat meninjau kesiapan Taman Hutan Raya (Tahura) Bakau Ngurah Rai yang juga menjadi lokasi aktivitas para pimpinan negara dan delegasi yang hadir. Terakhir bergerak ke Garuda Wisnu Kencana (GWK) sebagai tempat santap malam kehormatan para kepala negara dan para delegasi yang menghadiri puncak KTT G20. *pol, ant
Untuk memastikan kelancaran apel gelar pasukan tersebut, Minggu (6/10) dilaksanakan gladi bersih yang digelar langsung di Lapangan Niti Mandala. Kegiatan gladi yang juga diikuti oleh seluruh Satgas itu dicek langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit didampingi Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra bersama pejabat tinggi Polri lainnya. Setelah gladi yang digelar sekitar 30 menit kemarin, Kapolri bersama pejabat utama Polri lainnya lanjut meninjau sejumlah venue yang digunakan untuk KTT G20.
Adapun Satgas yang dibentuk Polri dalam pengamanan puncak pertemuan KTT G20 terdiri dari Satgas Pamwil Bali dan Satgas Mabes Polri bersama instansi terkait, yakni Satgas Kontijensi, Satgas Tindak Pamwil Bali, Satgas Gabungan Anti Teror, Satgas Rolakir, Satgas Gabungan Banops, Humas dan Intel, Satgas gabungan dari instansi terkait, seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, dan Bakamda, dan Sub Satgas Satwa. Dalam gladi kemarin masing-masing Satgas siap dengan sarana dan prasarana penunjang.
Sehari sebelumnya, Sabtu (5/11) Korps Brimob Polri dan Pasukan Dalmas BKO Baharkam Mabes Polri melaksanakan kegiatan simulasi penanggulangan huru-hara di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala. Dalam pelaksanaan simulasi ini diasumsikan ada sekelompok masyarakat yang hendak menolak KTT G20 dan melakukan unjuk rasa.
Dalam pelaksanaan unjuk rasa, tim negosiasi bersama Pecalang sudah menyampaikan imbauan agar pendemo tidak melakukan tindakan kekerasan. Namun pendemo tetap berusaha merangsek masuk dengan berusaha mendorong petugas. Melihat situasi tersebut, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas melaporkan kejadian itu kepada Kaops Pam Puri Agung 2022. Selanjutnya Kaops Pam Puri Agung 2022 memerintahkan Pasukan Dalmas awal dan Dalmas lanjutan untuk menghalau pendemo. Namun pengunjuk rasa makin beringas dan melakukan pelemparan ke petugas sehingga pasukan anti huru-hara Brimob sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam peraturan Kapolri Nomor 8 tahun 2010 tentang tata cara lintas ganti datang dengan dilengkapi mobil water cannon.
Pasukan pengurai masa (renmas) yang juga dilengkapi senjata laras licin dan gas air mata, yang bertujuan untuk membubarkan masa yang anarkis juga turut datang. Akhirnya pengunjuk rasa berhamburan setelah water cannon disemprotkan dan pasukan Brimob menembakkan gas air mata, dan langsung melumpuhkan para pendemo.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menyampaikan pelaksanaan simulasi ini bertujuan untuk melatih anggota yang bertugas di lapangan saat pengamanan KTT G20. Tujuannya, apabila ada yang mengganggu jalannya kegiatan, Polri beserta jajaran sudah siap. "Simulasi dan latihan terus dimatangkan, agar dalam pelaksanaannya nanti sudah paham," tutur Kombes Satake Bayu.
Sementara Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo usai tinjau gladi gelar pasukan kemarin meninjau kesiapan sejumlah lokasi utama pelaksanaan KTT G20 termasuk di Hotel Apurva Kempinski, Nusa Dua, Badung. Kapolri menyatakan persiapan lokasi utama menjelang puncak perhelatan KTT G20 dan kedatangan para delegasi sebelum perhelatan puncak pada 15-16 November mendatang sudah memasuki tahap akhir.
"Tadi pagi ke Renon (Lapangan Niti Mandala) melaksanakan gladi untuk persiapan apel pengamanan. Kemudian setelah itu, kami meninjau lokasi-lokasi yang memang akan menjadi rangkaian dari kegiatan kunjungan. Kami lihat juga untuk kesiapan lokasi-lokasi yang ada sendiri. Mungkin dalam waktu berapa hari sudah selesai," kata dia.
Jenderal Listyo Sigit bersama dengan pejabat tinggi polisi dan Polda Bali, meninjau langsung progres kesiapan Hotel Apurva Kempinski di Nusa Dua dan juga persiapan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) TNI yang nanti bertugas di tempat itu.
Adalah Pasukan Pengamanan Presiden TNI yang menjadi penjuru utama pengamanan melekat para kepala negara atau kepala pemerintahan negara anggota G20 atau setingkat yang hadir pada KTT G20 itu, juga terhadap para pasangan resmi mereka. "Kami tadi berkoordinasi dengan teman-teman dari Paspampres yang juga memastikan terkait titik-titik pengamanan karena memang ini dibagi ada ring 1, ring 2 dan ring 3," kata dia.
Dia berharap, melalui berbagai kegiatan latihan dan koordinasi yang dibangun lintas sektor, semua skema pengamanan yang telah direncanakan dapat berjalan secara maksimal. Kapolri memastikan semua polisi yang bertugas memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing di perimeter pengamanan yang telah diatur. Namun demikian, kata dia, pada saat khusus diperlukan koordinasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Mudah-mudahan dan tentunya nanti kami akan lanjutkan dengan rangkaian geladi pengamanan yang kami sertakan," kata dia. Kapolri didampingi Komandan Korps Brimob Polri Komjen Pol Anang Revandoko, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Deddy Prasetyo, Aslog Kapolri Irjen Pol Prabowo A Yuwono, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, dan lain-lain.
Prabowo yakin seluruh rangkaian pengamanan dan koordinasi khususnya yang dilaksanakan oleh Polri dan TNI berjalan secara baik, sehingga rangkaian kegiatan KTT G20 berjalan sukses.
Kapolri juga sempat meninjau kesiapan Taman Hutan Raya (Tahura) Bakau Ngurah Rai yang juga menjadi lokasi aktivitas para pimpinan negara dan delegasi yang hadir. Terakhir bergerak ke Garuda Wisnu Kencana (GWK) sebagai tempat santap malam kehormatan para kepala negara dan para delegasi yang menghadiri puncak KTT G20. *pol, ant
Komentar