Petugas Evakuasi Kendaraan di Jalan Putus
Saat proses evakuasi tersebut ditemukan juga handphone milik para korban.
BANGLI, NusaBali
Bencana longsor hingga jalan putus menimpa Jalan Erlangga, Kelurahan Cempaga, Kecamatan/Kabupaten Bangli, Sabtu (8/10) lalu. Ada tiga kendaraan jatuh dan tertimbun longsor. Tiga kendaraan ini dievakuasi petugas, Senin (7/11). Setelah evakuasi itu, dilanjtukan perbaikan jalan.
Seperti diketahui, tiga kendaraan yang jatuh karena jalan putus itu, mobil Terios yang ditumpangi dua orang, yakni Gita Savitri,35, beralamat di Jalan Sentanu IV, Banjar Bonbiu, Desa Peguyangan, Denpasar Barat, dan pengemudi Hosdianto Gunawan,38, salah seorang trader, beralamat di Perumahan Cempaka Mas, Kecamatan Kuta Utara, Badung.
Mobil pick up ditumpangi tiga orang, yakni I Ketut Pageh,34, Ni Nyoman Lestari,30, dan Kadek Wahyu Putra,5, asal Banjar Kedui, Desa/Kecamatan Tembuku, Bangli. Satu lagi, pengendara sepeda motor Vario, Putu Rian Sasmara,25, asal Banjar/Lingkungan Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Bangli.
Pengawas Jalan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali IB Manuaba mengatakan proses evakuasi kendaraan tersebut menggunakan alat berat. Evakuasi dimulai sekitar pukul 08.00 Wita. Kendaraan yang pertama berhasil dievakuasi sepeda motor.
Diakui, saat evakuasi, beberapa kendala dihadapi, seperti kondisi tanah yang labil. "Excavator sempat alami kebocoran, sehingga didatangkan lagi excavator lain. Tapi excavatornya besar sehingga tidak bisa diturunkan ke sungai," ungkapnya.
Menurut IB Manuaba setelah kendaraan dievakuasi, dijalanjutkan berbaikan jalan putus. Di bawah jalan tetap menjadi saluran air, namun ukuran saluran ini diperbesar. Sebelumnya saluran berbelok, sekarang dibuat lurus. "Evakuasi bagian dari proses perbaikan jalan. Evakuasi kendaraan dilakukan oleh kontraktor," sebutnya.
Proses evakuasi kendaraan juga mendapat pengawasan dari pihak kepolisian. Kabag Ops Polres Bangli Kompol Ketut Maret menyebutkan dari koordinasi yang dilakukan, untuk kendaraan yang telah dievakuasi akan diambil oleh pihak keluarga. Khusus mobil Terios, pihaknya akan menghubungi pihak keluarga korban. "Korban telah meninggal, kami akan hubungi pihak keluarga," sebutnya. Setelah dievakuasi, mobil Terios untuk sementara akan dibawa ke Mapolres Bangli. Saat proses evakuasi tersebut ditemukan juga handphone milik para korban.
Disisi lain, orangtua korban selamat, I Ketut Pageh, yakni I Ketut Kumpul menunggu langsung proses evakuasi tersebut. Dia berencana akan memperbaik mobilnya yang jatuh itu. Mobil tersebut diharpkan bisa digunakan untuk usaha lagi. "Saya masih hutang untuk membeli mobil itu. Sekarang harus hutang lagi untuk memperbaiki. Mobil ini dipakai usaha untuk anak saya," tuturnya.*esa.
Seperti diketahui, tiga kendaraan yang jatuh karena jalan putus itu, mobil Terios yang ditumpangi dua orang, yakni Gita Savitri,35, beralamat di Jalan Sentanu IV, Banjar Bonbiu, Desa Peguyangan, Denpasar Barat, dan pengemudi Hosdianto Gunawan,38, salah seorang trader, beralamat di Perumahan Cempaka Mas, Kecamatan Kuta Utara, Badung.
Mobil pick up ditumpangi tiga orang, yakni I Ketut Pageh,34, Ni Nyoman Lestari,30, dan Kadek Wahyu Putra,5, asal Banjar Kedui, Desa/Kecamatan Tembuku, Bangli. Satu lagi, pengendara sepeda motor Vario, Putu Rian Sasmara,25, asal Banjar/Lingkungan Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Bangli.
Pengawas Jalan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali IB Manuaba mengatakan proses evakuasi kendaraan tersebut menggunakan alat berat. Evakuasi dimulai sekitar pukul 08.00 Wita. Kendaraan yang pertama berhasil dievakuasi sepeda motor.
Diakui, saat evakuasi, beberapa kendala dihadapi, seperti kondisi tanah yang labil. "Excavator sempat alami kebocoran, sehingga didatangkan lagi excavator lain. Tapi excavatornya besar sehingga tidak bisa diturunkan ke sungai," ungkapnya.
Menurut IB Manuaba setelah kendaraan dievakuasi, dijalanjutkan berbaikan jalan putus. Di bawah jalan tetap menjadi saluran air, namun ukuran saluran ini diperbesar. Sebelumnya saluran berbelok, sekarang dibuat lurus. "Evakuasi bagian dari proses perbaikan jalan. Evakuasi kendaraan dilakukan oleh kontraktor," sebutnya.
Proses evakuasi kendaraan juga mendapat pengawasan dari pihak kepolisian. Kabag Ops Polres Bangli Kompol Ketut Maret menyebutkan dari koordinasi yang dilakukan, untuk kendaraan yang telah dievakuasi akan diambil oleh pihak keluarga. Khusus mobil Terios, pihaknya akan menghubungi pihak keluarga korban. "Korban telah meninggal, kami akan hubungi pihak keluarga," sebutnya. Setelah dievakuasi, mobil Terios untuk sementara akan dibawa ke Mapolres Bangli. Saat proses evakuasi tersebut ditemukan juga handphone milik para korban.
Disisi lain, orangtua korban selamat, I Ketut Pageh, yakni I Ketut Kumpul menunggu langsung proses evakuasi tersebut. Dia berencana akan memperbaik mobilnya yang jatuh itu. Mobil tersebut diharpkan bisa digunakan untuk usaha lagi. "Saya masih hutang untuk membeli mobil itu. Sekarang harus hutang lagi untuk memperbaiki. Mobil ini dipakai usaha untuk anak saya," tuturnya.*esa.
Komentar